Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikenal sering melontarkan pernyataan yang membuat geleng-geleng kepala. Baru-baru ini Trump membeberkan alasan ogah berolahraga. Menurutnya olahraga bisa membuat mati muda.

"Saya percaya bahwa setiap orang dilahirkan dengan jumlah energi dalam tubuh yang terbatas. Seperti baterai. Karena itu saya tidak mau menguras energi dengan berolahraga agar saya bisa hidup lebih lama," kata Trump dilansir Independent, Selasa (9/5).

Pernyataan itu mencerminkan keseharian Trump yang sebenarnya. Jika mantan Presiden AS Barack Obama sering terlihat menghabiskan pagi dengan ber-jogging, Trump malah jarang terlihat melakukan hal yang lebih aktif selain bermain golf.

Kebiasaan itu mengundang pertanyaan besar dari rakyat AS tentang kondisi fisiknya. Sebagian besar menilai Trump tidak pantas untuk jabatannya karena terlihat kurang sehat secara fisik. Padahal untuk menjadi seorang presiden, seseorang harus memiliki ketahanan tubuh lebih kuat dan itu bisa didapat dengan berolahraga.

Poin-poin ini kemudian diangkat ke dalam salah satu artikel laman berita The New Yorker dengan bahasan "Sebab Trump dilengserkan".

"Ada banyak spekulasi tentang kesehatan fisik dan mental Trump. Ada pula beberapa fakta yang terkuak. Selama masa kampanye, stafnya mengungkapkan bahwa tinggi Trump sekitar 190 cm dengan berat badan 107 kg, yang bisa dikategorikan kelebihan berat badan meski bukan obesitas," demikian isi artikel itu.

"Trump sendiri mengatakan bahwa dirinya bukan orang yang gemar tidur. Dia hanya tidur tiga sampai empat jam. Dia sangat menyukai makanan berat seperti steak dan McDonalds, tapi punya pandangan yang salah arah tentang olahraga," lanjut artikel itu.

Sementara itu, pengamat kesehatan dalam sebuah penelitian pada 2012 lalu mengungkapkan bahwa berolahraga selama 150 menit tiap minggu, baik itu berjalan, bersepeda, atau mendaki, bisa membuat usia bertambah hingga 3,4 tahun.