Dijual: Daging kalengan berusia 19 tahun!
Merdeka.com - Hati-hati apabila Anda membeli daging atau makanan lain dalam kemasan kaleng. Bisa jadi daging kalengan tersebut sebenarnya sudah kadaluarsa dan dilabel ulang oleh si penjual, seperti kasus di Stockholm, Swedia, yang menjual daging kalengan buatan tahun 1993 yang sebelumnya juga pernah dipasarkan tahun 2009!
Pemerintah Swedia sebenarnya mendapat daging kalengan untuk keperluan darurat dan mencoba menjualnya pada tahun 2000. Namun karena tak ada yang membelinya, daging kalengan masuk gudang selama sembilan tahun lamanya. Kemudian pada tahun 2009, penjual grosir membeli 1.500 ton daging kornet dan daging cincang.
Namun kemudian daging kalengan yang sampai di Polandia tersebut diperiksa oleh para ahli di sana. Ilmuwan Polandia menuturkan daging kadaluarsa tersebut dijual di restoran. Padahal daging yang berusia hampir 20 tahun itu memiliki risiko besar membuat keracunan yang memakannya dan sudah tidak punya nilai gizi apa-apa lagi.
"Kami menemukan banyak makanan kalengan yang diberi label ulang sebelum dijual," tutur inspektur Camilla Blom, seperti yang dikutip dari UPI.com (14/06).
Pihak Environmental Administration lantas membuat kunjungan mendadak ke perusahaan pembuatan daging mengenai produk kadaluarsa mereka yang dijual di Polandia. Mereka menemukan label pada daging kalengan yang sudah kadaluarsa itu diberi label ulang masih layak makan sebelum tahun 2013 nanti.
Sementara itu pihak perusahaan M&T telah berjanji untuk menarik daging kalengan dari 20 toko yang menjualnya di Stockholm. Mereka pun telah memeriksa kandungan yang ada pada daging kaleng buatan tahun 1993 dan menyatakan tidak ada tanda-tanda bakteri yang mampu menyebabkan keracunan makanan.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaH-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaTak Kaleng-kaleng, Penjual Bakmi Punya Murid Kini Sudah Jadi Jenderal Bintang 4, Pegang Komando TNI AU
Sosok penjual bakmi jawa di Yogyakarta bukan orang sembarangan, punya murid jenderal bintang empat.
Baca SelengkapnyaKisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari
Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.
Baca SelengkapnyaDunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaBikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca Selengkapnya