Di tengah perang, rasa kemanusiaan merambat diam-diam
Merdeka.com - Sekitar 160 kilometer dari Ibu Kota Damaskus, seorang tentara pemberontak Suriah terbaring lemah di ranjang sebuah rumah sakit di Israel. Tak jauh dari tempatnya berbaring seorang ibu Suriah sedang duduk di samping putrinya yang terluka. Anaknya ditembak di punggung oleh seorang penembak jitu, seperti dilansir surat kabar the Jerusalem Post, Ahad (15/9).
Sejumlah tentara pemberontak dan warga sipil yang terluka akibat perang saudara di Suriah diam-diam dibawa melewati wilayah Golan memasuki Israel untuk dirawat. Di Kota Safed, sekitar 40 kilometer dari perbatasan Suriah, mereka dirawat di sebuah rumah sakit. Sejauh ini sudah 96 warga Suriah dirawat di sana.
"Seorang pria dirawat di sini. Pasukan pemerintah membunuh tiga kakaknya," kata ibu remaja itu. "Mereka akan membunuh suami dan putra saya jika mereka tahu di mana kami berada."
Demi alasan keamanan, warga Suriah dan nama klinik Israel itu menolak disebutkan. Sejumlah orang menilai upaya ini adalah bagian dari upaya intelijen Israel menggali informasi tentang Suriah dari para korban.
Wajah ibu remaja 16 tahun yang terluka kena tembakan itu tampak datar, sementara badut rumah sakit menari-nari berusaha menghibur korban supaya bisa tersenyum.
"Bagi kami, Israel tetaplah musuh," kata seorang perempuan Suriah dari Kota Deera. Dia dan putri delapan tahunnya dirawat setelah terluka kena ledakan. "Alhamdulillah, saya senang di sini. Saya dirawat dengan baik."
Seorang pemberontak dari kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan dia dan kelompoknya tahu mereka akan dirawat dengan baik di Israel.
"Saya senang ketika tahu saya dirawat di sini. Para pemberontak tahu mereka akan dirawat dengan baik di Israel."
Para perawat mengatakan mereka tidak membeda-bedakan siapa pun terluka dan harus dirawat.
"Dalam dunia perawatan tak ada batasan, tak ada perbedaan warna kulit atau kewarganegaraan. Kami harus merawat dan mengobati siapa pun yang terluka. Kami bangga bisa melakukan ini."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah
Kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaMomen Mencekam Warga Palestina Ditembak Pasukan Israel di Area Rumah Sakit, Tenaga Medis Langsung Sigap
Kendati merupakan area steril, namun pasukan Israel masih terus mengejar sasaran.
Baca Selengkapnya'Sumpah Demi Tuhan Aku Takut, Aku Cuma Mau Pergi'
Bengisnya serangan tentara Israel hingga anak kecil begitu ketakutan dan trauma.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPuluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya
Ada 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaSetelah 114 Hari Perang, Israel Temukan Fakta Mengejutkan tentang Terowongan Hamas
114 Hari Perang, Israel Yakini 80% Terowongan Hamas Masih Utuh
Baca SelengkapnyaTentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaWarga Gaza Tinggalkan Surat untuk Pejuang Hamas, Isinya Bikin Haru
Surat ini ditinggalkan ketika warga tersebut harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi demi menghindari serangan udara Israel.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Pasukan Israel Menyamar Jadi Petugas Medis dan Tembak Mati Tiga Warga Palestina di RS Ibnu Sina Tepi Barat
Agen rahasia Israel yang menyamar sebagai staf medis menembak mati tiga warga Palestina dalam operasi rumah sakit Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat.
Baca Selengkapnya