Merdeka.com - Ketua Presidium Komite Rakyat Kore Utara, Kim Yong Nam, Dalam pidatonya di perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Konferensi Asia Afrika (KAA), menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai negara dengan kepemilikan terbesar. Kim Yong Nam menilai hal tersebut bisa mengancam hak asasi seluruh manusia di dunia.

"AS adalah negara dengan nuklir terbesar dan bisa mengancurkan umat manusia. AS bisa menghancurkan kedamaian kita, mereka selalu bilang mengedepankan HAM (Hak Asasi Manusia) padahal negaranya sebagai pemilik nuklir terbesar itu mengancam hak asasi manusia secara massal," ujar Kim Yong Nam di gedung Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa (22/4).

Dia menolak jika Korea Utara selalu dituduh sebagai negara pemilik nuklir terbesar. Sebab, nuklir yang dimiliki AS merupakan sistem senjata militer yang sangat berbahaya di dunia.

Lebih lanjut, Kim Yong Nam mengatakan, negaranya selalu memantau latihan militer bersenjatakan nuklir yang dilakukan oleh AS bersama dengan Korea Selatan. Menurutnya, hal itu sangat mengancam kedaulatan Korea Utara.

"Bersama Korea Selatan, AS biasa latihan dan membuat militer mereka mengancam kedaulatan Korea Utara," ujarnya.