Desa di India larang gadis gunakan telepon seluler
Merdeka.com - Sebuah dewan desa di Distrik Udaipur, Negara Bagian Rajasthan, India, hari ini mengeluarkan larangan penggunaan telepon seluler bagi gadis di tempat itu. Dewan juga melarang perempuan menari dan bernyanyi saat pesta pernikahan.
Surat kabar the Times of India melaporkan, Kamis (10/1), langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya insiden pemerkosaan terjadi di dalam sebuah bus di Ibu Kota New Delhi pertengahan bulan lalu. Korban yang merupakan mahasiswi kedokteran berusia 23 tahun akhirnya meninggal.
Seorang anggota dewan tidak disebutkan namanya mengatakan pihaknya juga melarang laki-laki dan perempuan menikah dengan pasangan ditentang oleh keluarga atau dengan pasangan beda komunitas.
Larangan ini dibuat oleh Dewan Anjuman mayoritas muslim di Desa Salumbar, sekitar 400 kilometer dari Ibu Kota Jaipur, Rajasthan. "Kami memutuskan melarang gadis membawa dan menggunakan telepon seluler. Keputusan ini diambil setelah kami melihat telepon seluler dapat mengganggu gadis-gadis ini," kata Sekretaris Dewan Desa Salumbar, Habibur Rahman.
Dia mengatakan larangan itu justru dibuat untuk menjamin keamanan kaum perempuan di wilayah itu. Dia menyebut perempuan juga dilarang menari dan bernyanyi saat pesta pernikahan dan sepasang kekasih tidak boleh menikah jika berlawanan dengan kehendak keluarga.
Rahman menyebut hukuman akan diberikan kepada perempuan yang kedapatan melanggar aturan dewan desa. Dia menjelaskan jika ada pasangan kabur dari rumah untuk menikah maka akan diasingkan dan dikenakan denda Rp 9,1 juta. "Denda ini juga akan dikenakan kepada seseorang kedapatan menikah dengan pasangan dari komunitas lain."
Dia mengatakan keputusan dibuat dewan desa ini telah dikomunikasikan kepada seluruh anggota keluarga di desa itu.
Larangan penggunaan telepon seluler bagi perempuan juga pernah dibuat dewan di Desa Bihar, selatan India, awal bulan lalu. Larangan ini dibuat supaya para gadis tidak kawin lari dengan kekasihnya.
Koran the Daily Mail menulis, perempuan belum kawin akan didenda sebesar Rp 2 juta jika ketahuan menggunakan perangkat komunikasi itu. Sedangkan perempuan sudah menikah akan didenda sekitar Rp 300 ribu.
Aturan itu ditetapkan oleh Dewan Sunderbari di wilayah timur laut India. "Menjadi hal memalukan ketika seseorang menanyakan siapa yang sudah kawin lari," kata Ketua Dewan, Manuwar Alam.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengunjungi Kampung Lali Gadget Sidoarjo, Anak-anak Asyik dengan Permainan Tradisional sampai Lupa Pegang HP
Kampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Desa Tertua di Dataran Tinggi Dieng, Banyak Ditemukan Anak Berambut Gimbal dan 'Gembel Tua'
Walaupun sudah dipotong dan diruwat, beberapa anak rambut gimbalnya tetap tumbuh hingga menginjak dewasa.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Desa Ini Punya 6.000 Orang Tinggal di Jalan yang Sama, Indahnya Bukan Main!
Sebuah desa di Polandia memiliki tata letak lokasi yang sangat indah dan unik. Ikuti beberapa faktanya berikut ini!
Baca SelengkapnyaCoba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaAda Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaDesa Ini Lokasinya di Pinggir Jurang Tapi Padat Penduduk, Pemandangannya Ternyata Indah Banget
Meski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnya