Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demonstran serukan pemimpin Hong Kong mundur

Demonstran serukan pemimpin Hong Kong mundur Demo pelajar Hong Kong. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Para ketua demonstran menyerukan besok pemerintah Wilayah Administratif Hong Kong, China agar menuruti tuntutan mereka yakni pemilihan langsung pemimpin. Hal itu disampaikan di hari ketiga unjuk rasa. Mereka juga menyerukan pengunduran diri pemimpin Hong Kong Leung Chun Ying.

Majalah TIME melansir, Selasa (30/9), besok merupakan hari nasional China dan tuntutan ini tentu saja bakal menjadi penghinaan besar bagi pemerintah Ibu Kota Beijing. "Pemerintah pusat tidak akan membatalkan keputusan mereka," ujar Leung.

Leung juga menegaskan tidak akan mengundurkan diri dari posisinya. Chan Kin Man salah satu ketua pengunjuk rasa mengatakan pemerintah harus mengabulkan keinginan mereka dalam waktu 24 jam atau bakal ada pendudukan besar-besaran di beberapa jalan utama.

Chan juga bilang besok akan ada lebih banyak lagi pemrotes dan dia menyerukan agar merapatkan barisan serta tidak meninggalkan jalan. Seruan ini terbentur dengan kepentingan para demonstran rata-rata masih pelajar. Mereka dinilai terlalu muda jika harus seharian tidur di jalanan.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadwal Debat Cawapres Jumat 22 Desember, Ini Temanya

Jadwal Debat Cawapres Jumat 22 Desember, Ini Temanya

Debat akan berlangsung selama enam segmen dengan total durasi yaitu 120 menit.

Baca Selengkapnya
Menengok Aktivitas Minggu Pagi Prabowo Jelang Debat Capres

Menengok Aktivitas Minggu Pagi Prabowo Jelang Debat Capres

Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi

Awal Mula Pendukung 01 dan 03 Nobar Debat Capres: Kesamaan Tujuan Antisipasi Ancaman Demokrasi

Pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud yang tergabung dalam Progresif nonton bareng debat Capres dengan pendukung paslon 01 Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Reaksi KPU Usai Temuan Pembagian Surat Suara Lebih Awal di Taiwan

Reaksi KPU Usai Temuan Pembagian Surat Suara Lebih Awal di Taiwan

Idham berharap pengiriman surat suara dapat berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya