Demonstran Hong Kong Tuding Polisi Menyamar Jadi Pendemo dan Pukuli Pengunjuk Rasa
Merdeka.com - Sebuah video viral di Hong Kong menunjukkan sekelompok pria berpakaian hitam, diyakini sebagai polisi yang menyamar, tampak memukuli pengunjuk rasa.
Para petugas yang menyamar menjadi demonstran itu memukuli pendemo dengan tongkat hingga banyak yang terluka berdarah-darah.
The New York Times menganalisis video tersebut dan berbicara dengan selusin saksi dan pengunjuk rasa yang ditahan.
Polisi Hong Kong mengatakan mereka melakukan "operasi umpan" yang menargetkan "kelompok perusuh garis keras". Tetapi, tiga orang yang ditangkap mengatakan mereka tidak saling mengenal, dan protes di daerah tersebut telah berakhir sebelum aksi bentrok terjadi.
Seorang pria bersaksi dia mengalami pendarahan otak, yang lainnya mengalami patah tulang yang serius. Dokter menyebut satu orang luka lengan patah yang disebabkan oleh serangan.
Kejadian ini menjadi satu contoh taktik polisi yang menimbulkan kemarahan warga Hong Kong. Demonstran semakin gencar mendesak pemerintah melakukan investigasi independen terhadap kesalahan polisi.
Steve Li, pengawas senior Biro Kejahatan Terorganisir dan Triad, ketika ditanya mengenai video penangkapan berdarah tersebut mengatakan, "petugas menggunakan kekuatan yang proporsional untuk menaklukkan pria itu dan melakukan penangkapan."
Demonstran menyampaikan kekhawatiran mereka akan polisi yang melakukan penyamaran tetapi tidak mengidentifikasi diri mereka sebenarnya, adalah orang-orang yang menjadi bagian dari geng yang telah menyerang demonstran dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, menurut pedoman kepolisian Hong Kong, petugas diwajibkan untuk mengidentifikasi diri mereka sebelum melaksanakan tugas.
Aksi unjuk rasa yang telah berlangsung empat bulan lamanya sejak Juni lalu, masih terus dilakukan dan belum menemukan titik terang untuk perdamaian. Meskipun Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam telah mencabut RUU Ekstradisi, namun aksi turun ke jalan masih terus dilakukan.
Reporter magang: Ellen RiVeren
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPolisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin mengomentari langkah polisi dan Pemkot Tangerang menyemprotkan air ke jalan untuk mengurangi polusi.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca Selengkapnya