Demo Tuntut Hak Bekerja & Sekolah, Para Perempuan Afghanistan Disemprot Cairan Merica
Merdeka.com - Pasukan Taliban pada Minggu menyemprotkan cairan merica kepada sekelompok pengunjuk rasa perempuan di Kabul yang menuntut hak untuk bekerja dan sekolah, seperti disampaikan tiga pengunjuk rasa. Sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021, pemerintahan Taliban telah menerapkan pembatasan yang sangat ketat terhadap rakyat Afghanistan, khususnya perempuan.
Sekitar 20 perempuan berkumpul di depan Universitas Kabul, menyerukan "kesetaraan dan keadilan" dan membawa spanduk bertuliskan "Hak-hak perempuan, hak asasi manusia", seperti dilaporkan seorang koresponden AFP.
Unjuk rasa tersebut kemudian dibubarkan pejuang Taliban yang tiba di TKP dengan beberapa kendaraan, menurut keterangan tiga perempuan yang ikut dalam aksi tersebut kepada AFP.
"Ketika kami berada di dekat Universitas Kabul, tiga kendaraan Taliban datang, dan para pejuang dari satu kendaraan menggunakan cairan merica (disemprotkan) kepada kami," jelas seorang pengunjuk rasa yang meminta tak disebutkan namanya demi alasan keamanan.
"Mata kanan saya mulai perih. Saya katakan ke salah satu dari mereka 'tak tahu malu', dan kemudian dia mengacungkan senjatanya ke arah saya," jelasnya, dikutip dari France 24, Senin (17/1).
Dua pengunjuk rasa lainnya mengatakan, salah satu perempuan dibawa ke rumah sakit setelah semprotan merica itu menimbulkan reaksi alergi di mata dan wajahnya.
Seorang koresponden AFP melihat seorang pejuang Taliban menyita ponsel seorang pria yang merekam unjuk rasa itu.
Kelompok Islam garis keras ini kerap membubarkan paksa unjuk rasa yang menuntut hak-hak perempuan.
Pemerintahan Taliban telah menghalangi para perempuan kembali bekerja di sektor publik, banyak sekolah dasar belum dibuka kembali untuk murid perempuan, dan universitas negeri ditutup.
Perempuan dilarang melakukan perjalanan jauh kecuali ditemani mahram atau anggota keluarga laki-lakinya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tutup Debat Capres, Ganjar Janjikan Beasiswa Kuliah Anak Prajurit TNI dan Polisi
Ganjar dalam penutupan debat menjanjikan beasiswa kuliah bagi anak-anak dari prajurit TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget
Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPamer Program Indonesia Mengajar, Cak Imin Pede Anies Kuasai Debat Pamungkas Capres Tema Pendidikan
Anies punya perhatian pada bidang pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk
Pasutri ini selalu mengingat pesan orang tuanya untuk tidak mengukur pekerjaan dengan uang yang didapat.
Baca Selengkapnya