Demi kemanusiaan, Indonesia tidak usir muslim Rohingya
Merdeka.com - Menanggapi ratusan warga muslim Rohingya yang diselamatkan nelayan Aceh, pemerintah Indonesia mengatakan mereka tidak diusir karena alasan kemanusiaan.
"Indonesia tidak menaikkan mereka ke kapal dan mendorong mereka keluar atau menyebar mereka ke 17 ribu pulau kita, kita menganut prinsip hak lintas damai di daerah Selat Malaka," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir saat menjawab pertanyaan tentang pengungsi Rohingya, di Kementerian Luar Negeri, Rabu (13/5).
Tata, sapaan akrabnya menjelaskan para pengungsi Rohingya sebelumnya sudah bertemu dengan TNI Angkatan Laut dalam perjalanan mereka menuju Malaysia.
"Kita tidak mengusir mereka. Seperti yang saya bilang tadi, di daerah Selat Malaka, kita menganut prinsip hak lintas damai. Siapa saja boleh melintas di sana," terang Tata.
Para pengungsi yang bertemu TNI di KRI Sutanto, mereka mengatakan tidak berencana ke Indonesia.
"Mereka sudah berkoordinasi dengan TNI di KRI Sutanto. Mereka mengatakan tujuan mereka bukan Indonesia. Mereka hanya ingin meminta bantuan berupa makanan, dan obat-obatan," lanjutnya.
Tata juga mengatakan, menurut keterangan yang dia dapat, usai mendapatkan bantuan makanan dan obat-obatan, para pengungsi Rohingya ini akan segera pergi dari Indonesia.
"Kita hanya negara transit saja," tukas Tata.
Pengungsi Rohingya ini datang dengan dua kapal pada 10 Mei kemarin. Anak-anak, wanita, tua dan muda berdesakan dalam kapal tersebut.
Indonesia bekerja sama dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), akan mendata para pengungsi tersebut.
Para pengungsi mengatakan, mereka diselundupkan keluar dari Myanmar untuk menghindari konflik dan bekerja.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin Utusan Presiden UEA di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca Selengkapnya'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaRespons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnya