Merdeka.com - Sebuah penjara dikelola swasta di Negara Bagian Tennessee, Amerika Serikat dikecam lantaran dinilai melecehkan seorang pengunjung perempuan. Wanita itu menyelipkan sebuah pembalut di kantong baju lantaran tengah haid namun penjaga tak percaya dan menyuruh sipir memeriksa dia di kamar mandi hingga seluruh area genitalnya.

Surat kabar Russia Today melaporkan, Ahad (25/1), penjaga bersikeras perempuan diidentifikasi sebagai Jane Doe itu harus membuktikan dia menstruasi lantaran sipir menilai pembalut itu terlihat mencurigakan. Jika tak mau diperiksa secara keseluruhan, Jane Doe harus meninggalkan penjara atau kena sanksi administrasi jika dia memaksa datang di kemudian hari.

Jane mempersilakan penjaga memeriksa pembalutnya namun mereka tak mau sampai di situ saja. Ketua penjara menyuruh sipir perempuan menemani Jane ke kamar kecil dan memeriksa kelaminnya.

Undang-undang di penjara Negeri Adidaya itu mengatakan jika seorang pengunjung tak mau mengikuti aturan pemeriksaan dia tidak boleh datang permanen. Juru bicara perusahaan keamanan Amerika Jonathan Burns mengatakan memang penjagaan ketat merupakan prioritas. "Kami melakukan standar kebijakan dan prosedur untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan dan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai mitra kami," ujar Burns.

Namun Departemen keamanan Tennessee megatakan belum memperhatikan dengan teliti undang-undang soal kunjungan penjara dan mereka tidak bersedia berkomentar. Kebijakan memang menyebutkan sipir berhak membuang produk-produk higienis namun bila terbukti mencurigakan namun kebijakan tak menyebut soal apa-apa tentang pemeriksaan genital.