Dalai Lama minta Aung San Syuu Kyi lebih aktif bantu Rohingya
Merdeka.com - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai lama, mendesak peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi asal Myanmar lebih aktif menolong nasib pengungsi muslim Rohingya. Politikus perempuan yang dikenal gigih melawan junta militer itu justru irit bicara dalam isu diskriminasi Rohingya.
"(Kondisi Rohingya) sangat menyedihkan dan saya berharap Suu Kyi dapat melakukan sesuatu untuk menyelesaikan hal ini," ucap Dalai Lama kepada koran Australia, Kamis, (28/5), seperti dikutip laman Channel News Asia.
Etnis Rohingya sejak dua dekade terakhir mengalami diskriminasi parah di Provinsi Rakhine, Myanmar, karena tidak diberi kewarganegaraan. Mereka juga dilarang bekerja di sektor formal. Pada 2012, kondisi nestapa Rohingya bertambah lantaran muncul konflik sektarian dengan warga mayoritas dari etnis Kachin.
Dalai Lama menegaskan jika Suu Kyi, sebagai simbol demokrasi di negaranya, harus bertindak. Dalai Lama mengaku membicarakan isu Rohingya dua kali dengan Suu Kyi sejak 2012, ketika kekerasan terhadap Rohingya oleh umat Budha di daerah Rakhine terjadi.
"Saya telah bertemunya dua kali, saat di London dan di Ceko, dia mengutarakan bahwa ini adalah kasus sulit dan tidak mudah, namun saya yakin dia bisa berbuat sesuatu" lanjutnya.
Pemberitaan Rohingya mencpai titik kronis saat awal Mei, ketika para pengungsi dan sebagian orang Bangladesh berlabuh di beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Thailand dan Indonesia.
Dari data pemerintah Indonesia, lebih dari 1.400 imigran mendarat di Aceh dua pekan terakhir. Separuhnya adalah warga Rohingya asal Myanmar, mereka tersebar di Kuala Cangkoy (329 orang), Kuala Langsa (268 orang), dan Birem Bayeun (353 orang).
Sisa imigran yang terdampar berasal dari Bangladesh. Selain warga Rohingya, pemerintah dan PBB akan memulangkan para imigran ke negaranya masing-masing.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil Ingatkan IKN Harus Layak Huni dan Manusiawi
Contohnya seperti Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, yang dianggap gagal karena kotanya sepi dan desainnya hanya berfokus pada pusat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaUlama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan
MPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaPrabowo soal Rohingya: Masih Banyak Rakyat Susah, Tidak Fair Kita Terima Semua Pengungsi
Prabowo menilai tidak adil hanya memberi bantuan pengungsi Rohingya, tetapi rakyat Indonesia masih susah
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaRUU Desa Disetujui, Kades Indonesia Bersatu Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi dan DPR
Salah satu pasal yang akan dibahas adalah masa bakti kepala desa menjadi 8 tahun untuk satu periode.
Baca Selengkapnya