China serukan aksi dini kesepakatan senjata kimia di Suriah
Merdeka.com - China kemarin menyatakan agar kesepakatan Amerika Serikat dan Rusia untuk menghancurkan persediaan senjata kimia Suriah dilaksanakan dengan cepat, dan menyuarakan harapan adanya solusi politik dari krisis sudah berlangsung lebih dari dua tahun itu.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan China secara tegas menentang penggunaan senjata kimia baik oleh negara atau individu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (21/9).
"Kami mendukung pelaksanaan awal proses untuk menghancurkan senjata kimia Suriah," kata Wang Yi, di Washington, Amerika.
Dia juga menyerukan untuk pelaksanaan konferensi Jenewa yang kedua, yang bertujuan untuk mengakhiri perang saudara berdarah di Suriah sesegera mungkin.
"Kami percaya bahwa penyelesaian politik merupakan satu-satunya jalan keluar yang tepat dalam meredakan krisis di Suriah," ujar dia.
Pernyataan ini muncul satu hari setelah Wang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, yang mendesak China untuk mengambil peran positif dan konstruktif di Suriah dan mengatakan bahwa kekuatan Pasifik tidak setuju atas respon global untuk penggunaan senjata kimia.
China menyambut baik kerangka kerja Amerika dan Rusia di Suriah agar Presiden Basyar al-Assad menyerahkan senjata kimianya di bawah kendali internasional.
Tim pengawas senjata kimia kemarin mengatakan pemerintah Suriah telah memberikan rincian persediaan senjata kimianya kepada Organisasi Larangan Senjata Kimia. Badan yang didukung PBB itu juga akan mengawasi penghapusan persediaan senjata kimia Assad.
Kesepakatan, yang diusulkan oleh Rusia, setidaknya menghentikan sementara rencana intervensi militer untuk menyerang rezim Suriah dalam menanggapi dugaan penggunaan senjata kimia oleh Assad.
China, yang sering menghadapi kritik atas catatan hak asasi manusianya sendiri, memiliki tradisi menentang intervensi militer dari negara-negara Barat. Namun, China secara umum mengambil peran yang lebih rendah dari pada Rusia, sekutu lama Assad.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaEmpat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali
Kementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaBadak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaLakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China
Sulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca Selengkapnya