China sensor surat anak SD sebut Xi Jinping gendut dan kudu diet
Merdeka.com - Sensor China memang tidak mengenal rasa humor. Termasuk surat seorang bocah sekolah dasar pada Presiden Xi Jinping menyuruhnya berdiet sebab terlalu gemuk.
Surat kabar Sydney Morning Herald melaporkan, Jumat (17/12), dalam sebuah tugas di sekolahnya Niu Ziru menulis surat pada Jinping dan mengatakan presiden itu harus menurunkan bobotnya beberapa kilogram. "Kakek Jinping tidak harus sekurus Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin cukup keren," Niu menuliskan.
Surat itu memang tidak pernah dikirim namun ayah Niu melihat kelucuan di dalam tulisan anaknya. Dia pun mengunggahnya di jejaring sosial. Media lokal pun banyak memuatnya. Tapi tak sampai sehari seluruh berita soal surat itu sudah ditarik dari peredaran. Beberapa surat kabar besar masih bisa mempertahankan berita itu namun yang ingin melihat harus membayar biaya langganan.
Niu, bocah SD kelas empat di sekolah internasional di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan ini dikenal anak yang cerdas. Baru-baru ini dia melihat Jinping di Konferensi Tingkat Tinggi Ekonomi Asia Pasifik (KTT-APEC) dan mengatakan bangga pada sang presiden. "Tapi dia sedikit berlemak," ujar Niu.
Pernyataan Niu sangat kontras dengan ucapan seorang narablog nasionalis bernama Hua Qianfeng. dua bulan lalu Hua mendapat penghargaan dari Jinping sebab menyebut presiden itu kuat, tangguh, dan tidak gemuk.
Berikut terjemahan lengkap surat Niu pada Jinping.
Yang tersayang Kakek Xi Jinping,
Salam hormat. Saya murid dari Zhengzhou, Provinsi Henan. Hari ini saya mau membicarakan soal ruang angkasa. Semua orang percaya tantangan selanjutnya yakni menjelajahi langit. Saya juga berpikir demikian. Bulan memiliki banyak mineral namun tidak ada udara dan air. Tentunya tidak cocok untuk dihuni. Ini waktunya China membuat program ruang angkasa untuk mencari alternatif lain yang pas bagi tempat tinggal manusia.
Mari kita lihat ke Mars. Planet itu mempunyai udara dan air, mirip seperti Bumi. Semua sudah ke sana, Amerika, Rusia, warga Eropa bahkan India. Ayo kita ikut dan bergegas.
Baiklah, kita beralih ke topik yang lebih ringan. Nampaknya kakek Jinping harus menurunkan berat badan. Anda tidak perlu sekurus seperti Obama. Seperti Putin keren juga.
Hormat saya, semoga Anda selalu sehat
Niu Ziru
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Momen Kocak Babinsa TNI Bilang 'Siap Komandan' ke Presiden Jokowi, Berakhir Dapat Sepeda
Seorang Sersan Kepala bernama Sugiono dengan lantang menjawab pertanyaan Jokowi terkait pertanian.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Disoraki Petani, Ceritakan Sulitnya Bahan Pupuk dari Rusia Akibat Perang
Jokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ledakan Suara PSI Dekati 4% Tak Masuk Akal, Muncul Dugaan 'Operasi Sayang Anak'
Perolehan suara partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep itu menuai tanda tanya besar dari banyak pihak
Baca Selengkapnya