China Mulai Tarik Tim Medis Dari Hubei, Pusat Wabah Virus Corona
Merdeka.com - Tim medis mulai ditarik dari Provinsi Hubei setelah penanganan wabah virus corona baru. Ibu kota Hubei, Wuhan diyakini sebagai tempat awal munculnya virus ini akhir tahun lalu dan menjadi pusat wabah. Penarikan dilakukan karena terjadi tren positif atau penurunan signifikan kasus infeksi di provinsi tersebut.
Dilansir dari Antara, Selasa (17/3), penarikan petugas medis harus dilakukan dengan memperhatikan situasi dan kondisi pasien tetap mendapatkan perawatan yang memadai dan pelayanan kesehatan di provinsi itu tetap berlanjut, demikian hasil rapat Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) yang dipimpin Perdana Menteri Li Keqiang di Beijing.
Data Komisi Nasional Kesehatan China (NHC) per 8 Maret 2020 tercatat 346 tim medis yang beranggotakan lebih dari 42.600 petugas medis masih bertugas di Provinsi Hubei.
NHC melihat adanya tren positif dalam mempersempit epidemi dan penyebaran wabah tersebut sudah mulai terkendali.
Meskipun demikian NHC menganggap kasus kiriman dari negara lain masih menjadikan penuntasan epidemi di China belum pasti sehingga diperlukan adanya pengawasan ketat terhadap individu, masyarakat lokal, dan wisatawan yang dilaporkan terpapar virus mematikan tersebut.
China menerima 20 kasus kiriman baru dari beberapa negara pada Selasa sehingga jumlah total kasus kiriman saat ini telah mencapai angka 143.
Pemerintah China merancang pemberian subsidi kepada petugas medis di garis depan, masyarakat yang membantu pengendalian wabah, polisi dan tenaga sukarelawan, selain juga pekerja bangunan renovasi gedung dan fasilitas kesehatan lainnya, demikian hasil rapat pimpinan CPC.
Pemerintah setempat menjamin hak-hak pekerja yang diisolasi, termasuk gaji, terpenuhi. Para pengusaha didorong melakukan penyesuaian pembayaran gaji, mempersingkat jam kerja, dan waktu giliran.
Sampai saat ini jumlah positif COVID-19 di China mencapai 80.881 kasus atau terdapat penambahan 21 kasus baru dengan angka kesembuhan 68.679 kasus (bertambah 930) dan kematian 3.226 kasus (bertambah 13).
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPotongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Kuno Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Ungkap Rahasia Masa Lalu China
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Berisi Informasi Penting China Kuno
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaHilang di Timor Leste, WN China Lagi Teliti Pertambangan Tewas Tanpa Busana di Perbatasan
Di lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca Selengkapnya