China dan 37 Negara akan Kirim Pasukan dan Tank ke Rusia
Merdeka.com - Tentara Pembebasan Rakyat China mengirimkan pasukan dan tank ke Rusia untuk berpartisipasi dalam latihan militer bersama bertajuk International Army Games bulan depan. Acara ini pertama kalinya diadakan sejak Rusia menggelar operasi militer ke Ukraina 24 Februari lalu.
Sebuah kereta membawa personel militer, tank, dan kendaraan perang kemarin berangkat dari Manzhouli, sebelah utara China menuju Zabaikalsk di Timur Jauh Rusia. Demikian dilaporkan media pemerintah China CCTV.
Pasukan China akan berkompetisi melawan tentara dari 37 negara lain dalam acara itu. Ajang ini adalah latihan militer multinasional terbesar Rusia. Acara ini akan diadakan pada 13-27 Agustus di 12 negara, termasuk Rusia, Iran, India, Kazakhstan, Uzbekistan, Azerbaijan, dan Armenia.
Dilansir dari laman South China Morning Post, Selasa (26/7), ajang latihan militer internasional semacam ini pertama kali digelar pada 2015.
Venezuela yang memutus hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat pada 2019 akan menjadi tuan rumah kompetisi penembak jitu dalam permainan perang ini.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Niger dan Rwanda akan menjadi dua negara Afrika pertama yang menjadi debutan dalam pertandingan perang ini.
China sudah menjadi peserta rutin sejak 2015 dan akan menjadi tuan rumah untuk tiga bidang kompetisi, termasuk pertempuran kendaraan infantri dan balapan kapal frigate.
China dan Rusia kian meningkatkan latihan militer bersama sejak 2005, baik melalui jalur bilateral dan multilateral. Kerja sama ini semakin sering dilakukan dalam beberapa tahun terakhir seiring kedua negara makin bermusuhan dengan Barat.
Kegiatan International Army Games yang digelar Kementerian Pertahanan Rusia akan menghadirkan puluhan tentara militer dari sejumlah negara setiap tahun. Acara ini digelar untuk mengasah kemampuan perang, termasuk berjalan sejauh 50 kilometer melintasi salju.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaDua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia
Diperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca SelengkapnyaVideo Ratusan Pemukim Israel Serang dan Halangi Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Mereka mengadang truk yang siap menyeberangi perbatasan menuju Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaChina Bersiap Luncurkan Roket ke Bulan: Eksplorasi Luar Angkasa Baru!
Ini sebagai bagian dari persiapan untuk misi berawak ke bulan di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaChina Mengerahkan “Manusia Bersayap” Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was
Disebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.
Baca Selengkapnya