Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Perlawanan Perempuan Afghan,"Pendidikan Bisa Selamatkan Kami dari Kegelapan"

Cerita Perlawanan Perempuan Afghan,"Pendidikan Bisa Selamatkan Kami dari Kegelapan" Taliban perintahkan seluruh perempuan Afghanistan pakai burka. ©AFP

Merdeka.com - Diam-diam, anak-anak perempuan Afghanistan berkumpul di sebuah ruang kelas. Ruang kelas itu tersembunyi di sebuah permukiman, di sebuah sekolah 'rahasia'.

Bangunan sekolah itu memang kecil, tapi bisa dianggap sebagai aksi perlawanan terhadap Taliban. Ada belasan anak yang sedang belajar matematika.

Telah hampir setahun anak-anak perempuan Afghanistan tak bersekolah. Mereka dilarang masuk sekolah sejak Taliban berkuasa pada Agustus 2021.

"Kami tahu ancamannya dan kami khawatir soal itu," kata salah seorang guru, dikutip dari BBC, Rabu (18/5).

Namun, sambungnya, pendidikan anak perempuan sepadan "dengan risiko apapun".

SMP dan SMA khusus perempuan di Afghanistan diperintahkan tetap tutup oleh Taliban. Tapi di sekolah 'rahasia' yang dikunjungi tim BBC, sebuah ruangan diubah layaknya seperti ruang kelas dengan meja serta kursi berwarna putih dan biru.

"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa diam-diam," kata guru perempuan tersebut.

"Bahkan jika mereka menangkapku, mereka memukulku, itu sepadan."

Sekolah untuk anak perempuan rencananya dibuka pada Maret lalu. Tapi sejam setelah para pelajar tiba di sekolah, pemimpin Taliban mengumumkan perubahan kebijakan.

Murid di sekolah rahasia itu masih merasakan kesedihan karena gagal kembali ke sekolah.

"Sudah dua bulan sekarang, dan sekolah-sekolah masih belum buka lagi," kata seorang pelajar berusia 19 tahun.

"Itu membuatku sangat sedih," lanjutnya, seraya menutup wajah dengan tangannya menahan air mata.

Kecewa dengan kebijakan Taliban, muncul juga rasa ingin melawan.

Siswa yang lainnya yang berusia 15 tahun ingin menyampaikan pesan kepada anak perempuan lainnya di Afghanistan: "Beranilah, kalau kamu berani, tidak ada yang bisa menghentikanmu."

Ulama dukung pendidikan perempuan

Pejabat Taliban berulang kali menyatakan sekolah untuk anak perempuan akan dibuka kembali, tapi juga mengakui pendidikan perempuan adalah isu "sensitif" bagi mereka. Selama berkuasa pada 1990-an, Taliban juga melarang anak perempuan sekolah.

Menurut sumber-sumber BBC, masih ada pemimpin Taliban yang ingin menerapkan larangan tersebut. Namun secara pribadi, beberapa anggota Taliban lainnya kecewa dengan keputusan tidak kunjung dibukanya sekolah untuk anak perempuan. Bahkan beberapa pejabat senior Taliban mengirim anak-anak perempuan mereka sekolah ke Qatar atau Pakistan.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah ulama yang memiliki keterkaitan dengan Taliban mengeluarkan fatwa mendukung hak perempuan untuk belajar. Salah satunya Sheikh Rahimullah Haqqani. Rahimullah Haqqani adalah orang Afghanistan tapi tinggal di Peshawar, Pakistan. Dia sangat dihormati Taliban dan bulan lalu berkunjung ke Kabul bertemu pejabat pemerintahan Taliban.

Dia mengatakan tidak ada hukum syariah yang melarang perempuan sekolah.

"Tidak ada dasar kebenaran dalam (hukum) syariah yang menyebut pendidikan perempuan tidak diizinkan. Tidak ada dasarnya sama sekali," jelasnya kepada BBC.

"Semua teks-teks agama telah menyatakan pendidikan perempuan diperbolehkan dan wajib, karena, contohnya, jika seorang perempuan sakit, dalam lingkungan Islami seperti Afghanistan atau Pakistan, dan butuh perawatan, jauh lebih baik kalau dia dirawat dokter perempuan."

Fatwa yang sama dikeluarkan ulama di Provinsi Herat dan Paktia, Afghanistan. Tak hanya kalangan ulama, seorang anggota Taliban dengan pengikut banyak di media sosial mengkritik penutupan sekolah untuk anak perempuan, juga aturan terbaru Taliban yang meminta PNS laki-laki menumbuhkan jenggot. Namun menurut salah seorang sumber, anggota Taliban ini dipanggil departemen intelijen Taliban untuk diperiksa. Dia lalu menghapus cuitannya di Twitter dan meminta maaf.

'Pendidikan bisa selamatkan kami'

Sementara itu, para aktivis hak-hak perempuan Afghanistan berupaya memastikan generasi muda perempuan tidak ditinggalkan di belakang.

Di sekolah rahasia tersebut, para siswa belajar satu atau dua jam per hari, fokus mempelajari matematika, kimia, fisika, dan biologi.

Guru yang mengajar di sana mengatakan banyak anak perempuan yang ingin ikut belajar, tapi mereka masih kekurangan tempat dan sumber daya. Dia juga mengatakan sekolah rahasia itu perlu dijaga agar tidak terpantau.

Dia tidak terlalu berharap sekolah reguler segera dibuka kembali, tapi dia bertekad melakukan apapun yang dia bisa.

"Sebagai perempuan berpendidikan, itu tugas saya. Pendidikan bisa menyelamatkan kami dari kegelapan ini," pungkasnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah

Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Pihak Sekolah Ungkap Kondisi Psikis Dante Sebelum Ditenggelamkan Pacar Tamara

Pihak Sekolah Ungkap Kondisi Psikis Dante Sebelum Ditenggelamkan Pacar Tamara

Dante anak yang ceria di sekolah dan keceriaannya semakin terpancar usai bertemu dengan ayahnya

Baca Selengkapnya
Ternyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!

Ternyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!

Saat Kecil Takut Barongsai, Inilah 14 Fakta Menarik Afgan. Yuk, simak!

Baca Selengkapnya
Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Pulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya