Cerita Lengkap Ratusan Penumpang & 3 WNI di Kapal Pesiar Jepang Terinfeksi Corona
Merdeka.com - Virus Corona atau Covid-19 menyerang penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess Jepang. Dari 3.711 penumpang, 446 di antaranya terinfeksi corona, termasuk 3 orang WNI. Para penumpang sempat dikarantina di dalam kapal pesiar hingga hasil pemeriksaan selesai.
Hingga Rabu (19/2), Komisi Nasional Kesehatan China mencatat 2004 meninggal akibat corona di China daratan dan 75.121 orang di seluruh dunia terinfeksi corona.
Berikut kronologi virus corona atau Covid-19 menyebar di kapal pesiar Jepang hingga menginfeksi 446 korban termasuk 3 WNI:
Awal Mula Virus Corona Menyebar di Kapal Pesiar
Virus corona menyebar di kapal pesiar Diamond Princess Jepang. Penyebaran virus tersebut bermula ketika seorang pria asal Hong Kong berusia 80 tahun merasakan gejala penyakit corona.
Pria tersebut mulai ikut dalam perjalanan kapal di Yokohama pada 20 Januari 2020 dan meninggalkan kapal di Hong Kong pada 25 Januari.
Ketika kapal itu tiba di Jepang, pihak berwenang pada awalnya melakukan pemeriksaan kepada hampir 300 orang dari 3.711 penumpang yang berada di atas kapal itu. Pihak otoritas secara bertahap mengevakuasi belasan orang yang terinfeksi ke fasilitas medis setempat.
Kapal Pesiar Dikarantina di Pelabuhan
Mengetahui ada virus corona menyebar, alhasil kapal pesiar tersebut dikarantina di Teluk Yokohama. Karena saat itu, kapal tersebut tiba di Yokohama. Bahkan kapten kapal meminta agar penumpang tidak keluar ruangan masing-masing.
Salah seorang penumpang bernama David Abel, mengatakan kepada BBC, "Menikmati perjalanan di cruise yang megah, ketika kami tiba di Okinawa, kami harus menjalani proses karantina dan sejak itu semua menjadi drop".
Dia mengatakan para penumpang diberi tahu oleh kapten untuk tetap berada dalam ruangan mereka masing-masing dan tidak boleh keluar.
Sebelumnya kapal pesiar ini sempat dikarantina di sebuah pelabuhan di prefektur Okinawa selatan Jepang.
Langsung Memeriksa Penumpang Kapal
Mengetahui hal itu, otoritas Jepang langsung memeriksa kesehatan para penumpang kapal. Sejumlah petugas karantina memasuki kapal pesiar Diamond Princess di pelabuhan Yokohama pada Senin (3/1) malam untuk memeriksa kesehatan 2.500 penumpang dan 1.000 awak kapal.
Pada Kamis (13/2), total kasus yang positif terinfeksi Covid-19 menjadi 219 orang, termasuk satu petugas karantina Jepang, dan ini menjadi kasus penyebaran wabah virus terbesar di luar China daratan.
Ada 78 WNI Dalam Kapal Pesiar
Kapal pesiar mengangkut sekitar 3.700 orang di perairan Yokohama, Jepang. Dikarenakan ada satu orang positif mengidap virus corona di dalamnya, pihak berwenang memutuskan untuk melakukan karantina kapal tersebut.
Pemerintah RI kemudian mencari tahu keberadaan WNI di atas kapal pesiar itu.
"KBRI Tokyo telah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Terdapat 78 kru WNI yang bekerja dalam Kapal Diamond Princess," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Joedha Nugraha.
"KBRI juga telah menjalin komunikasi dengan para kru WNI untuk memantau kondisi mereka dan memberikan bantuan yang diperlukan," imbuhnya.
Tiga WNI Terinfeksi Corona
Ada 78 WNI dalam kapal pesiar tersebut. Dari 78 WNI itu, 3 WNI terinfeksi corona. Dua di antara tiga WNI itu kini dirawat di rumah sakit kota Chiba, Jepang. Kemudian 75 WNI lainnya di Diamond Princess masih dipantau KBRI.
"Tiga dari 78 kru Warga Negara Indonesia dinyatakan confirmed," ujar Menlu Retno Marsudi pada Selasa (18/2), di Jakarta.
"Dari tiga WNI yang sudah confirmed, dua di antaranya dibawa ke rumah sakit di kota Chiba, sementara yang satunya masih menjalani proses untuk menuju ke rumah sakit," jelas Retno.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaWNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagaimana 367 Penumpang Japan Airlines yang Terbakar Bisa Diselamatkan dalam 90 Detik? Begini kata Ahli
Pesawat ini membawa 367 penumpang dan 12 kru dan semuanya selamat tanpa luka parah.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnya