Merdeka.com - Sejumlah calon pengantin perempuan di Amerika Serikat sedang gundah. Penyebabnya adalah salah satu butik gaun dan perias pengantin ternama, Alfred Angelo, yang bermarkas di Negara Bagian Florida mendadak memutuskan menutup seluruh gerainya, tanpa pemberitahuan kepada konsumen dan karyawan mereka.

Padahal, banyak dari para calon pengantin perempuan itu sudah menyetor uang ratusan dolar demi mendapatkan gaun idaman buat dipakai di pelaminan. Di AS, Alfred Angelo membuka 60 gerai. Gaun mereka juga dijual di 2500 toko di seluruh dunia. Dilansir dari laman CNN, Rabu (19/7), hingga saat ini perusahaan itu masih bungkam soal alasan mengapa menutup kegiatan usaha mereka. Penjelasan resmi melalui media sosial atau situs mereka juga nihil.

Yang dibikin pusing adalah para calon pengantin perempuan hendak melangsungkan pernikahan tak lama lagi. Seperti seorang konsumen bernama Amber Mcgraw (27). Dia sangat senewen begitu tahu kalau gerai Alfred Angelo di tempat tinggalnya Dublin, Negara Bagian Ohio, tutup dan tidak ada yang bisa memberi penjelasan. Padahal dia hendak mengambil setelan gaun dengan model berselempang dan cadar seharga USD 820 (Rp 10.9 juta). Dia semakin frustasi lantaran persiapan buat pernikahannya hanya tinggal 64 hari lagi.

"Aku udah enggak punya uang buat memesan gaun di tempat lain," kata McGraw

Pelanggan lainnya, Candace Lawrence (23) juga sama. Dia mengaku sudah memesan gaun pengantin impiannya seharga USD 950 (Rp 12 juta) sejak April di gerai Alfred Angelo di Manchester, Connecticut. Dia dijanjikan gaunnya akan selesai pada akhir Juli. Kini, dia tidak tahu harus bagaimana.

"Ini adalah masa paling dikenang dalam masa pernikahanku. Kemungkinan hari terburuk dalam hidupku. Aku cuma bisa menangis. Ibu ku datang dan juga hanya menangis. Selesai sudah sampai di sini," cuit Lawrence melalui akun Twitter-nya.

Di kota Tukwilla, Negara Bagian Washington, juga serupa. Banyak calon pengantin kaget bukan main ketika tahu gerai Alfred Angelo tutup tanpa pemberitahuan. Bukan cuma konsumen, karyawan butik itu juga dibikin bingung bukan main.

Antrean panjang dan kepanikan membikin suasana sempat memanas hingga polisi mesti turun tangan. Para pegawai yang juga tidak tahu kelanjutan nasib mereka hanya bisa pasrah menjadi sasaran kemarahan konsumen.

Di sisi lain, pesaing Alfred Angelo, David's Bridal, mengambil kesempatan. Mereka menawarkan diskon kepada para calon dan pengiring pengantin sudah memesan gaun ke rival mereka tetapi belum jadi. David's Bridal akan memberikan potongan 30 persen bagi pembeli yang menunjukkan nota pesanan gaun pengantin Alfred Angelo, dan order busana pengiring pengantin bakal dikorting 20 persen.