Bus pariwisata masuk parit, dua WNI tewas di Malaysia

Merdeka.com - Sebuah bus pariwisata yang dikabarkan mengangkut 42 warga negara Indonesia mengalami kecelakaan di Asam Jawa, Kuala Selangor, Malaysia, Sabtu (9/1) siang waktu setempat. Bus tersebut masuk ke parit sehingga dua WNI tewas seketika di lokasi, sedangkan tujuh WNI lainnya luka-luka.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah memantau kecelakaan bus tersebut. Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan Satgas Perlindungan WNI KBRI segera ditugaskan mendatangani lokasi.

"KBRI telah melakukan identifikasi atas korban luka di RS Sungai Buloh. Sejauh ini 28 WNI diketahui selamat dan berada di kantor polisi Kuala Selangor," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com.

Berdasarkan keterangan sopir yang berkewarganegaraan Malaysia, bus nahas itu hendak menuju kawasan wisata Jetty Lumut. Dalam perjalanan di daerah Hutan Melintang, bus disalip sebuah truk kontainer. Ekor truk lantas melibas kepala bus menyebabkan sopir kehilangan kendali. Tak ayal bus milik perusahaan Ayah Raja ini menghajar tiang dan parit di sisi kiri.

Ada informasi satu WNI lainnya masih kritis, namun Iqbal belum bisa mengonfirmasi statusnya. Demikian pula detail lengkap para penumpang WNI, seperti asal ataupun nama serta tujuan mereka berada di Negeri Jiran, masih dalam pendataan KBRI.

"KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan seluruh korban, meninggal maupun luka, tertangani dengan baik," kata Iqbal.

Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur menyediakan nomor kontak bagi masyarakat yang merasa memiliki keterkaitan dengan korban bus periwisata itu. Keluarga dapat menghubungi hotline KBRI Kuala Lumpur di +60 19 334 5114 (Bapak Yudha) atau Hotline Kemlu di 081289009045 (Bapak Herman).