Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bus AKAP di China Wajib Pakai Gelang Elektronik Agar Emosi Mereka Bisa Dipantau

Bus AKAP di China Wajib Pakai Gelang Elektronik Agar Emosi Mereka Bisa Dipantau Ilustrasi bus. ©Pixabay

Merdeka.com - Sopir bus jarak jauh atau antar kota antar provinsi (AKAP) di China diminta memakai gelang elektronik dengan teknologi penangkap emosi, untuk memantau atau mengawasi suasana hati atau emosi sopir.

Langkah ini diinisiasi BUMN China, Beijing Public Transport Holding Group, bertujuan untuk melindungi keselamatan masyarakat.

Sebanyak 1.800 gelang elektronik didistribusikan ke para sopir di pada Rabu, seperti dilaporkan Beijing Daily. Namun tidak disebutkan berapa jumlah sopir yang memenuhi syarat menerima gelang tersebut.

Dikutip dari South China Morning Post, Senin (26/9), gelang akan digunakan untuk memantau tanda-tanda vital dan kondisi emosi para sopir untuk meningkatkan keselamatan.

Kebijakan ini dikeluarkan setelah bus yang membawa warga ke pusat karantina Covid kecelakaan pekan lalu, menewaskan 27 orang dan melukai 20 lainnya.

Gelang tersebut memantau suhu tubuh, detak jantung, pernapasan, tingkat oksigen dalam darah, tekanan darah, gerak tubuh, dan aktivitas tidur sopir bus. Alat ini juga bisa memantau keadaan emosi seperti kecemasan dan data tersebut bisa diakses oleh perusahaan transportasi publik secara real time.

Alat tersebut mulai diuji coba pada 1 Juni lalu.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kecelakaan Bus Partai Hanura Terguling Sepulang Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

Kronologi Kecelakaan Bus Partai Hanura Terguling Sepulang Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud

Bus membawa rombongan yang hendak pulang dari acara kampanye di Gelora Bung Karno (GBK).

Baca Selengkapnya
Kronologi Bus Kramat Djati Terjun ke Jurang 20 Meter di Cipanas Cianjur, Ini Penampakannya

Kronologi Bus Kramat Djati Terjun ke Jurang 20 Meter di Cipanas Cianjur, Ini Penampakannya

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Atraksi Barongsai dan Bagi-Bagi Angpau Meriahkan Tahun Baru Imlek di Stasiun Kereta Api Jember

Atraksi Barongsai dan Bagi-Bagi Angpau Meriahkan Tahun Baru Imlek di Stasiun Kereta Api Jember

Kemeriahan Tahun Baru Imlek 2575 terasa di Stasiun Kereta Api Jember, Sabtu (10/2). Ada suguhan atraksi barongsai dan bagi-bagi angpau di lokasi itu.

Baca Selengkapnya
Penumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan

Penumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan

KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.

Baca Selengkapnya
Terkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang  di Kereta Api

Terkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang di Kereta Api

Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.

Baca Selengkapnya
Anies Dengar Bus Relawan untuk Kampanye Akbar Dibatalkan Sepihak: Yakin Indonesia Perlu Perubahan

Anies Dengar Bus Relawan untuk Kampanye Akbar Dibatalkan Sepihak: Yakin Indonesia Perlu Perubahan

Anies menyayangkan adanya tindakan-tindakan tersebut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Sensasi Perjalanan Jakarta-Bandung dengan Pesawat, Berapa Waktu Tempuhnya?

Sensasi Perjalanan Jakarta-Bandung dengan Pesawat, Berapa Waktu Tempuhnya?

Mode transportasi udara dengan pesawat terbang juga bisa menjadi pilihan berkunjung ke kota kembang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Pemerintah Larang Klakson Telolet di Bus

Ternyata Ini Alasan Pemerintah Larang Klakson Telolet di Bus

Klakson telolet dapat membuat komponen vital pada bus tidak berfungsi optimal dan sangat rawan mengalami malafungsi.

Baca Selengkapnya