Buku Sekolah di Iran Bahas Pemusnahan Israel dan Sebut AS Sebagai Musuh
Merdeka.com - Buku pelajaran dan kurikulum sekolah di Iran membahas soal "pemusnahan" Israel dan menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai "musuh".
Penelitian Institut Pemantauan Perdamaian dan Toleransi Kultural dalam Pendidikan Sekolah (IMPACT-se) yang diterbitkan bulan lalu menemukan, kurikulum di Iran menyerukan "perang total melawan Israel sampai negara itu benar-benar musnah".
"Eksistensi Israel menghalangi upaya Iran untuk menguasai kawasan tersebut. Pembasmian Israel adalah tujuan ideal dan realistis. Penghancuran Israel digambarkan sebagai langkah menuju penyelematan dunia," jelas laporan IMPACT-se, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (14/9).
Riset ini menganalisis lebih dari 100 buku pelajaran dari tahun akademik 2021-2022.
Dalam buku pelajaran tersebut, Iran juga menyebut AS "setan, musuh para Nabi dan Alquran".
Para siswa juga diajarkan jangan mempercayai "orang asing". Menurut laporan tersebut, kurikulum di sekolah Iran dipenuhi retorika anti 'orang asing'.
"Para siswa juga diberi tugas menentukan strategi untuk melawan rencana orang asing untuk menggulingkan Islam," jelas laporan tersebut.
Dalam buku pelajaran "Sejarah Kontemporer Iran" untuk Kelas 11, dibahas sosok Hasan Al-Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin. Sosok Al-Banna dipuji sebagai seorang yang menggagas era baru Kebangkitan Islam bersama mantan Pemimpin Tertinggi Iran Ruhollah Khomeini.
Laporan tersebut juga menemukan, orang Iran digambarkan sebagai orang yang memiliki keturunan bangsa Arya.
"Kekejaman Nazi dikesampingkan, sementara pencapaian mereka dipuji," kata laporan tersebut.
Laporan juga menyebutkan, Holocaust diabaikan dalam buku pelajaran di Iran.
"Kurikulum Iran tidak mengajarkan bahasa lain selain Persia, terlepas dari fakta bahwa setengah populasi bahasa ibunya bukan Persina," jelasnya.
"Diskriminasi terhadap bahasa dan budaya minoritas masih sejalan dengan kurikulum tersebut. Keragaman budaya diakui, tapi sebatas pada level cerita rakyat."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaBermakna Negatif, Kata "Israeled" Resmi Tercantum Dalam Kamus Online, Ini Artinya
Konotasi kata baru "israeled" ini negatif, mengacu pada tindakan Israel di Palestina, tanah jajahannya.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puluhan Sukarelawan Indonesia Dilatih Militer Mesir Untuk Lawan Israel & Sekutunya
Ada 50 orang relawan dari Indonesia yang siap bertempur. Mereka telah dilatih dan dipersenjatai.
Baca SelengkapnyaIngat Pria Arab Pendukung Israel Pembenci Palestina? Kabarnya Kini Tengah Sakit Parah di RS
Sosok pria Arab pembenci Palestina dan pro Israel kini terbaring lemah di RS. Seperti ini penampakannya.
Baca SelengkapnyaJurnalis Yahudi Blak-blakan Akui Brigade Al-Qassam Tak Takut Mati, Beda dengan Tentara Israel yang Ketakutan
Militer Israel diduga kalah berani dengan Brigade Al-Qassam waktu bertempur. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaTangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaProfil Afrika Selatan, Negara Pembela Palestina yang Seret Israel ke Mahkamah Internasional
Afrika Selatan menjadi salah satu negara yang menuntut Israel ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaMUI Serukan Umat Islam Tetap Boikot Produk Terafiliasi Israel Selama Ramadan
MUI mendorong seluruh masyarakat untuk tetap beralih menggunakan produk dalam negeri yang tidak terafiliasi dengan Israel dan pendukungnya.
Baca Selengkapnya