Bukti-bukti ISIS Masih Jadi Ancaman Dunia
Merdeka.com - Kelompok ekstrimis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan telah kalah. Pada Maret 2019, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengumumkan berhasil mengalahkan ISIS di Suriah. Padahal, kelompok ekstrimis itu pernah menguasai 88.000 kilometer persegi (34.000 mil) tanah yang membentang di Suriah dan Irak.
Meski begitu, tak mudah untuk memusnahkan kelompok sebesar ISIS. Apalagi kelompok ekstrimis ini sudah memiliki puluhan ribu anggota yang direkrut dari berbagai negara, hingga memiliki kelompok-kelompok kecil yang berbaiat dengan ISIS. Ada kemungkinan, saat ini ISIS masih menjadi ancaman bagi dunia.
Berikut beberapa bukti bahwa ISIS masih terus bergerak dan menjadi ancaman dunia:
ISIS Masih Miliki 20.000 Pengikut
Pejabat AS meyakini bahwa ISIS memiliki 15.000 hingga 20.000 pengikut bersenjata yang aktif di wilayah tersebut.
Banyak dari mereka yang hidup membaur bersama masyarakat. Sejumlah orang itu dikhawatirkan akan kembali tumbuh dan melakukan tindakan ekstremisme lainnya.
Bahkan, sebelum kekalahannya di Baghuz, ISIS melalui Abu Hassan al-Muhajir merilis rekaman audio yang berisikan pernyataan bahwa kekhalifahan mereka belum selesai.
ISIS Membangun Kembali Markas di Irak
Ada sejumlah indikasi yang muncul bahwa ISIS melakukan reorganisasi di Irak, dua tahun setelah kehilangan wilayah kekuasannya di negara tersebut. Pejabat intelijen Kurdi dan negara Barat mengungkapkan kepada BBC, kehadiran ISIS di Irak adalah sebuah pemberontakan yang canggih, dan serangan ISIS meningkat.
Pejabat tinggi kontra terorisme Kurdi, Lahur Talabany, mengatakan militan ISIS sekarang dinilai lebih terlatih dan lebih bahaya daripada Al Qaida. Dia memperingatkan ISIS dapat memanfaatkan kerusuhan saat ini di ibukota Irak, Baghdad, dan akan mengeksploitasi rasa keterasingan di antara sesama Muslim Sunni - sebuah komunitas minoritas di negara mayoritas Syiah tersebut.
"Mereka memiliki teknik yang lebih baik, taktik yang lebih baik dan lebih banyak uang yang mereka miliki," ujarnya
"Mereka mampu membeli kendaraan, senjata, persediaan makanan dan peralatan. Secara teknologi mereka jauh lebih canggih. Jauh lebih sulit membersihkan mereka," lanjutnya.
Pegunungan Hamrin, lanjutnya, kawasan pegunungan jarak jauh dan sangat sulit diawasi tentara Irak. Terdapat banyak tempat persembunyian dan gua.
"Jika ada kerusuhan politik," katanya, "ini adalah Surga atau Natal yang datang lebih awal untuk ISIS."
ISIS Ancam Balas Dendam ke Amerika Serikat
Setelah ISIS mengetahui Abu Bakar al-Baghdadi tewas terbunuh, kelompok ekstrimis ini akan balas dendam kepada Amerika Serikat. Negara ini dinilai bertanggung jawab atas tewasnya pimpinan Al Baghdadi tersebut.
"Jangan terlalu ceria atau sombong," pernyataan salah satu anggota ISIS melalui medianya.
Para militan bersumpah untuk membalas dendam atas kematian pimpinan Al Baghdadi pada 26 Oktober 2019 di tangan pasukan Operasi Khusus AS di Suriah barat laut.
Pimpinan Militer Inggris Peringatkan ISIS Belum Kalah
Pimpinan militer Inggris memperingatkan ISIS dan paham kekerasannya belum kalah dan ancaman terorisme terus berkembang biak dengan dampak mematikan. Pernyataan Jenderal Sir Nick Carter mengacu pada serangan pekan lalu di Jembatan London oleh teroris yang dibebaskan, Usman Khan sebagai contoh bahaya mematikan tengah mengancam masyarakat, dan menekankan bahwa situasi di beberapa wilayah dunia tidak kondusif untuk mengurangi pertumbuhan ekstremisme.
Faktanya kondisi keamanan memburuk, kata Kepala Staf Pertahanan tersebut. "Jadi apa yang berubah? Jika ada, peristiwa selama 12 bulan terakhir menunjukkan (situasi) menjadi semakin tidak stabil," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaPernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaBenarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaGeledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti
Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaTetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS
Kampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024
Baca SelengkapnyaSaking Padatnya, Cak Imin Jalan Santai Sejauh 3 Km Menuju Mobil Usai Kampanye Akbar di JIS
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyapa sejumlah warga yang ia lewati
Baca SelengkapnyaPesan Istri Kasad Maruli Simanjuntak ke Ibu-Ibu Persit 'Jangan Takut Bersuara'
Uli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya