Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bom meledak saat warga Kurdi pawai di ibu kota Turki, 30 tewas

Bom meledak saat warga Kurdi pawai di ibu kota Turki, 30 tewas Ledakan bom bunuh diri di Ankara. ©2015 Reuters/Tumay Berkin

Merdeka.com - Insiden peledakan bom terjadi di tengah pawai warga etnis Kurdi di Ibu Kota Ankara, Turki, hari ini, Sabtu (10/10). Hingga berita ini dilansir, 30 orang tewas serta lebih dari 100 lainnya luka-luka. Jumlah korban tewas masih bisa bertambah.

Juru kamera stasiun televisi NTV yang merekam pawai warga Turki itu mendengar dua kali suara ledakan di tempat berbeda. Jarak antar ledakan hanya hitungan detik.

Kantor berita Anatolia mengatakan insiden ini kemungkinan besar aksi bom bunuh diri. Laporan awal mengenai insiden ini sudah disampaikan kepada Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu.

"Pemerintah akan mengumumkan temuan awal mengenai ledakan ini secepatnya," kata pejabat di Kementerian Pertahanan yang enggan disebut namanya.

Kantor berita AFP melaporkan massa yang berkumpul adalah anggota partai sayap kiri serta pendukung nasionalisme Kurdi. Terutama simpatisan Partai Rakyat Demokratik (DKP) yang agendanya mendukung otonomi lebih besar bagi wilayah orang Kurdistan.

DKP merupakan partai yang pada pemilu dua bulan lalu meraih suara signifikan, membuat Partai Keadilan dan Pembangunan gagal menguasai mayoritas parlemen. Turki akan kembali menggelar pemilu sela pada 1 November mendatang, karena Presiden Reccep Tayyip Erdogan tak berhasil membentuk pemerintahan koalisi.

ledakan bom bunuh diri di ankara

Insiden terorisme terakhir kali terjadi di Ankara adalah bom bunuh diri dekat pusat perbelanjaan Ulus pada 2007. Dalam ledakan yang dilakukan militan PKK itu, enam orang tewas, sedangkan 121 cedera berat.

Sementara itu, belum diketahui pihak yang berkepentingan meneror pawai orang-orang Kurdi di Ankara. Turki dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sebulan terakhir terlibat kontak bersenjata di perbatasan. Diperkirakan 140 tentara Turki tewas, sedangkan lebih dari 1.700 militan PKK dibunuh dalam serangan balik yang diperintahkan Ankara.

Warga etnis Kurdi sejak 1984 berusaha memisahkan diri dari Turki lantaran perbedaan bahasa dan budaya. Kelompok bersenjata PKK akhirnya terbentuk, memicu tewasnya 40 ribu orang karena kontak senjata maupun terorisme.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka

Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Pengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya

Pengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya

Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad

Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad

Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs

Baca Selengkapnya