Merdeka.com - Sebuah bom meledak dari dalam mobil di Suriah timur hingga menyebabkan 18 orang tewas. Sebanyak 11 orang di antara korban tewas dilaporkan merupakan pasukan militer Amerika Serikat yang telah berjuang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Sebuah bom mobil meledak di depan markas tentara Suriah di kota Al-Bainra, desa Deir Ezzpr," kata Kepala Observatorium Suriah untuk HAM berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman, dikutip Time of Israel, Sabtu (7/7).

"Ledakan itu menewaskan seorang komandan militer dan sepuluh personelnya, serta tujuh warga sipil termasuk anak-anak," tambahnya.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. Namun, kelompok ISIS diketahui sering mengklaim serangan serupa sebelumnya.

ISIS yang mendeklarasikan kekhalifahannya pada 2014 lalu secara gencar melakukan serangan di Suriah. Namun kini ISIS telah kehilangan sebagian besar wilayahnya karena berperang dengan pasukan Suriah.

Di provinsi Deir Ezzor sendiri, para militan itu sudah ditaklukan lewat dua serangan terpisah yakni oleh SDF di sepanjang tepi timur sungan Eufrat dan oleh pasukan Suriah di Tepi Barat.

Namun meski bertubi-tubi mengalami kekalahan, ISIS diyakini masih menyebar di beberapa desa bagian timur di Deir Ezzor.