Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bill Gates: Dunia Tidak Siap Menghadapi Pandemi

Bill Gates: Dunia Tidak Siap Menghadapi Pandemi Bill Gates. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 merugikan perekonomian global triliunan dolar. Jika masyarakat internasional menginvestasikan bahkan sebagian dari uang tersebut untuk pengawasan penyakit, manufaktur vaksin dan pengobatan yang lebih baik, dapat mencegah kesempatan munculnya pandemi yang lain atau pandemi mirip Covid, menurut Bill Gates dalam sebuah wawancara dengan majalah TIME.

Sebelum pandemi Covid-19, “Kita kehilangan perhatian soal kesiapan dan kita beruntung beberapa perangkat bekerja,” ujarnya, mengacu pada vaksin.

“Kita tidak bisa bergantung pada keberuntungan seperti itu di masa yang akan datang,” lanjutnya, dikutip dari laman TIME, Rabu (10/11).

Gates juga membahas persiapan pandemi dalam pidatonya di Grand Challenges Annual Meeting pada 8 November, sebuah agenda yang didedikasikan untuk mencari solusi berbagai masalah besar dalam kesehatan global dan pembangunan.

Dalam pidatonya, dia menyerukan penelitian obat dan vaksin yang bisa mengobati beragam penyakit; vaksin yang tahan panas dan tahan lama daripada vaksin Covid yang ada saat ini dan juga vaksin yang bisa diberikan setara dengan beberapa dosis sekaligus.

Gates juga berpendapat negara-negara di dunia perlu berinvestasi dalam bidang pengawasan atau pelacakan penyakit dan pembuatan vaksin, khususnya di kawasan di mana infrastrukturnya saat ini masih terbelakang.

Dalam agenda tersebut, Bill and Melinda Gates Foundation berjanji menggelontorkan dana USD 50 juta atau Rp 712 miliar untuk mendukung kerja para ilmuwan di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, dengan penekanan khususnya pada peneliti perempuan. Yayasan yang didirikan Gates dan mantan istrinya, Melinda, juga akan memberikan dana USD 1 juta atau sekitar Rp 14,2 miliar kepada 14 peneliti di Afrika.

Ditanya soal pelajaran terbesar dari pandemi Covid-19, Gates mengatakan sangat sulit bagi pemerintah meningkatkan kapasitas untuk sesuatu yang jarang terjadi. Namun banyak pemerintah yang lebih fokus mempersiapkan hal untuk perang.

“(Sebelum Covid-19) ada orang-orang, termasuk saya, yang sangat spesifik terkait hal-hal yang harus dilakukan (untuk mencegah pandemi). Selain mendanai Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi, sangat sedikit yang dilakukan. Kita beruntung dengan teknologi mRNA, vaksin pertama yang sangat berhasil adalah vaksin pandemi,” jelasnya.

“Kami ingin negara-negara kaya berinvestasi untuk perangkat pandemi baru sebagian karena tentu, jutaan kematian ini dan triliunan dolar (kerugian), tapi juga karena kita lihat investasi dalam pemantauan dan berbagai perangkat seperti diagnostik, pengobatan khususnya vaksin, sangat membantu bahkan sebelum pandemi berikutnya muncul,” lanjutnya.

“Hal yang kita perlu lakukan dengan lebih baik selanjutnya adalah pengawasan, tim persiapan pandemi yang berdedikasi, sebutlah beberapa ribu orang, yang melakukan penelitian kuman, pemodelan, pemeriksaan pernapasan dan yang tetap memperbarui kemanpuannya dengan bekerja dalam bidang seperti malaria dan campak sepanjang waktu. Kemudian mereka siap untuk bekerja dalam pandemi apapun ketika ada petunjuknya.”

“Kita kehilangan triliunan dolar karena kita tidak siap (untuk pandemi ini). Untuk puluhan miliar dolar, Anda bisa menginvestasikannya (dalam hal seperti pengawasan, vaksin, dan pengobatan) dan memperkecil kesempatan ini terjadi lagi,” pungkasnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates

Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates

Saat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun

Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan

Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan

Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Pesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan

Pesan Orang Kaya Dunia: Uang Tak Bisa Membeli Waktu dan Uang Bukan Sumber Kebahagiaan

Miliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya