Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkat buku Nasution, Vietkong pecundangi tentara AS

 Berkat buku Nasution, Vietkong pecundangi tentara AS perang vietnam. merdeka.com/proboards.com

Merdeka.com - Perang Vietnam berlangsung selama delapan tahun. Menguras tenaga, darah dan dana miliaran dolar. Di akhir perang, tentara AS meninggalkan Vietnam dengan kekalahan. Mereka gagal menaklukkan gerilyawan Vietkong dan North Vietnam Army (NVA), tentara reguler Vietnam Utara.

Sekitar 58.000 tentara AS tewas dalam perang Vietnam. 1.000 Tentara hilang dan 150.000 terluka dalam perang yang melibatkan AS sejak tahun 1965 hingga 1973 ini.

Salah satu penyebab Vietkong dan NVA berhasil mempecundangi tentara AS adalah karena meniru perang kemerdekaan Indonesia tahun 1946-1949. Siasat perang gerilya semesta TNI ditiru oleh Vietkong. Para komandan Vietkong mempelajari taktik perang gerilya ini lewat buku 'Pokok-pokok Perang Gerilya' yang ditulis Jenderal AH Nasution.

Vietkong tidak melakukan perang frontal dengan tentara AS. Mereka bertahan di hutan dan pegunungan. Mengepung wilayah perkotaan yang dikuasai tentara AS. Siasat yang sama dijalankan Jenderal Sudirman dan Kolonel AH Nasution saat menghadapi Agresi Militer Belanda II tahun 1949.

Vietkong berperang dengan kesabaran. Menyerang patroli-patroli tentara AS, menyerang pos-pos militer, hingga menanam ranjau di hutan. Mental tentara AS benar-benar diuji harus berperang bertahun-tahun dalam hutan. Vietkong sukses mengubah hutan Vietnam menjadi neraka hijau.

Dalam buku 'Pokok-pokok Perang Gerilya', Nasution menuliskan secara lengkap strategi perang gerilya, tantangan, hingga pemerintahan darurat gerilya. Buku ini diakui sebagai buku terbaik soal gerilya. Beberapa negara termasuk Amerika Serikat ikut-ikutan mempelajarinya.

"Buku itu mengajarkan inti perang gerilya. Intinya bagaimana yang tidak punya kekuatan, senjata dan lemah menghancurkan kekuatan yang kuat dan memiliki persenjataan lengkap," ujar Mayjen (Purn) Tb Hasanuddin saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (8/6).

"Yang digunakan adalah sistem perlawanan berlanjut. Kalau tidak cukup setahun, sepuluh tahun, kalau perlu selamanya. Sampai musuh yang tadinya kuat menjadi lemah, dan kita yang menjadi kuat. Sesudah itu gantian kita yang melakukan serangan balasan," kata lulusan Akademi Militer ini.

Itu yang dilakukan Vietkong. Secara perlahan mereka berhasil membalikkan keadaan. Berbekal senapan serbu AK-47, Vietkong memeras darah dan keringat tentara AS. Membuat para serdadu yang muda dan tidak berpengalaman itu frustasi dan lari ke narkoba. Berbagai peralatan canggih milik AS tidak berfungsi maksimal dalam hutan Vietnam.

Puncaknya, 29 Maret 1973, pasukan terakhir Amerika Serikat meninggalkan Vietnam Selatan. Tak lama kemudian Saigon jatuh ke tangan Tentara Utara.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
6 Sinyal Bahaya Adanya Invasi Tungau atau Kutu Busuk ke Kasur
6 Sinyal Bahaya Adanya Invasi Tungau atau Kutu Busuk ke Kasur

Mengenali apakah kasur kita sudah diserang oleh tungau atau kutu busuk bisa menjadi cara awal menghindari masalah kesehatan yang mungkin muncul.

Baca Selengkapnya
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya
Komandan Terjun Langsung, Begini Patroli Pasukan TNI AU Amankan Aset Tanah Negara
Komandan Terjun Langsung, Begini Patroli Pasukan TNI AU Amankan Aset Tanah Negara

Berikut potret Komandan terjun langsung saat patroli pasukan TNI AU amankan aset tanah negara.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Menjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari
Menjelajah Hutan Bonsai Fatumnasi di NTT, Ribuan Pohon Kerdil Berusia Ratusan Tahun Bentuknya Bak Orang Menari

Selain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan TPS Rawan Kecurangan di Seluruh  Indonesia
Bawaslu Petakan TPS Rawan Kecurangan di Seluruh Indonesia

Bawaslu memetakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) guna mengantisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya