Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berduka Atas Kematian Qassim Sulaimani, Kelompok Garis Keras & Reformis Iran Bersatu

Berduka Atas Kematian Qassim Sulaimani, Kelompok Garis Keras & Reformis Iran Bersatu qassim sulaimani. ©Thaier Al-Sudani/Reuters

Merdeka.com - Di kota-kota di seluruh Iran, puluhan ribu warga berkumpul di jalan-jalan, berkabung dengan kematian Mayor Jenderal Qassim Sulaimani. Perempuan berpakaian serba hitam dan laki-laki memukul perut mereka sendiri sebagai tanda duka dan memegang foto Sulaimani. Bendera hitam berkibar di kubah emas tempat suci Imam Reza di kota Mashhad, salat satu tempat suci Islam Syiah.

Hanya beberapa pekan sebelumnya, jalan-jalan dipenuhi para pengunjuk rasa yang marah dengan pemimpin mereka karena kemunduran ekonomi dan isolasi internasional negara tersebut. Namun setidaknya sekarang, warga Iran bersatu, disatukan kemarahan terhadap Amerika Serikat (AS).

Selama bertahun-tahun, Iran terpecah menjadi kelompok-kelompok, kelompok pertama pro revolusi Islam dan kelompok kedua yang menginginkan pembaruan yang ingin hidup normal sebagaimana di negara lain.

Tiba-tiba, dengan adanya target pembunuhan, bangsa Iran berada di belakang pemimpinnya.

Tua dan muda. Kaya dan miskin. Garis keras dan reformis. Jenderal Sulaimani, pemimpin militer terkuat Iran, menyatukan mereka. Sulaimani terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak pada Jumat (3/1) pagi. Sulaimani menjadi target pembunuhan yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump.

"Tanpa keraguan, rakyat Iran akan membalas dendam atas tindakan kejahatan mengerikan ini," tulis Presiden Iran, Hassan Rouhani di Twitter, dilansir dari The New York Times, Senin (6/1).

Politikus dan warga biasa menyuarakan dukungannya atas sumpah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei untuk membalas dendam terhadap AS.

Di Irak pada Sabtu, puluhan ribu pejuang pro Iran turun ke jalan di Baghdad, bersumpah akan membalas AS. Dalam serangan tersebut, pemimpin militer Irak Abu Mahdi Al Muhandis juga tewas.

Pakar di dalam negeri maupun luar Iran menilai pembunuhan ini telah memperkuat kekuasaan kelompok garis keras, menetralkan setidaknya untuk saat ini mereka yang menyerukan pembicaraan dengan Barat.

"Setidaknya dalam jangka pendek, ini akan mempersatukan; Sulaimani secara pribadi populer," kata Vali R. Nasr, seorang sarjana Timur Tengah dan mantan dekan Fakultas Studi Internasional Lanjutan Universitas Johns Hopkins.

Iran akan memberikan penghormatan terakhir pada Sulaimani. Jenazahnya akan dibawa ke berbagai tempat suci di semua kota suci Islam Syiah seperti Samarra, Kadhimiya, Karbala dan Najaf di Iraq dan ke Mashhad dan Qom di Iran.

Saat jenazahnya dibawa ke empat kota di Iran dalam beberapa hari ke depan, ribuan orang diprediksi akan hadir dan menunjukkan solidaritas dan penghormatannya.

Jenderal Sulaimani memimpin Pasukan Quds Garda Revolusi Islam, yang memimpin operasi militer Iran. Dia memimpin pertempuran melawan ISIS. Dia juga mengarahkan keterlibatan Iran dengan pasukan Houthi di Yaman, Hizbullah di Lebanon dan yang berkonflik dengan AS dan sekutunya, Israel dan Arab Saudi.

Tapi di Iran, pemerintah mencitrakannya sebagai orang yang menjaga keamanan negara.

"Qassim Sulaimani dipandang sebagai wajah publik dari kebijakan regional Iran," kata Sanam Vakil, peneliti senior dan pimpinan Forum Iran di Chatam House, lembaga hubungan internasional berbasis di London.

"Sejak pertempuran melawan ISIS, Anda melihat gelombang besar masyarakat mendukungnya," lanjutnya.

Warga Iran yang keras bersuara soal HAM ikut bersolidaritas dan berduka atas kematian Sulaimani.

"Seberapa cepat kita lupa betapa dekatnya ISIS dengan kita dan siapa yang mengalahkan monster itu," kata aktris Bahareh Rahnama dalam unggahan di akun Instagramnya.

Rahnama adalah salah satu selebritis ternama di Iran dan dikenal karena dukungannnya terhadap hak-hak perempuan.

Sulaimani diperkirakan seorang konservatif. Tapi dia tak mensejajarkan diri dengan faksi politik atau berpihak ke kubu tertentu.

"Dia seseorang yang memiliki hubungan dalam dan luas dengan sistem Iran yang membuatnya bisa bekerja dengan semua pemain kunci," kata pakar politik dari RAND Corporation, Ariane Tabatabai.

Sulaimaini, lanjutnya, juga dekat dengan Menteri Luar Negeri Muhammad Javad Zarif yang dikenal sebagai tokoh moderat.

"Setiap aktor politik utama di Iran, dari reformis ke garis keras, mengatakan ini adalah kehilangan yang besar," lanjutnya.

"Warga Iran, apakah dia suka dengan rezim atau tidak, menganggap Sulaimani adalah seperti simbol nasional," kata pakar Iran di Institut Studi Keamanan Nasional di Tel Aviv, Raz Zimmt.

Pembunuhan ini dipandang sebagai suatu hal yang melukai kebanggaan nasional.

"Iran sekali lagi kehilangan salah satu putra paling terhormatnya," tulis penulis Iran Mahmoud Dowlatabadi.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya
95 Orang Tewas Karena Dua Serangan Bom di Makam Qassim Sulaimani, Iran Sebut Israel Pelakunya

Serangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Di Hadapan Pimpinan TNI-Polri, Jokowi Ingatkan Hati-Hati dengan Drone Perang yang Makin Canggih
FOTO: Di Hadapan Pimpinan TNI-Polri, Jokowi Ingatkan Hati-Hati dengan Drone Perang yang Makin Canggih

Jokowi bercerita saat komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani ditembak drone canggih dengan teknologi pengenalan wajah.

Baca Selengkapnya
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi
Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi

Serangan Israel ke Kedutaan Iran di Damaskus Tewaskan Jenderal Garda Revolusi

Baca Selengkapnya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Iran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi
Iran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi

Serangan udara Israel di Suriah pada Senin (25/12) menewaskan Sayyed Razi Mousavi, penasihat militer senior Garda Revolusi Iran (IRGC).

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab
Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab

Tiga Negara Ini Bantu Israel Hadapi Serangan Rudal dan Drone Iran, Salah Satunya Negara Arab

Baca Selengkapnya
FOTO: Gedung Konsulat Iran di Suriah Dihantam Rudal Israel, Banyak Orang Tak Bersalah Menjadi Korban
FOTO: Gedung Konsulat Iran di Suriah Dihantam Rudal Israel, Banyak Orang Tak Bersalah Menjadi Korban

Serangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya