Berdesakan saat perayaan bulan suci, 11 warga Hindu tewas
Merdeka.com - Sedikitnya sebelas orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka pada Senin pagi ketika warga Hinud memadati sebuah kuil di Belabagan, India, buat memperingati bulan suci Sawan Somvar.
NBCNews melaporkan, Senin (10/8), Amit Kumar, komisioner polisi distrik Deogarch, Negara Bagian Jharlhand, mengatakan sepuluh pria dan seorang wanita tewas dalam kejadian itu. Mereka berdesakan dalam upacara menghormati Dewi Durga.
Kantor berita the Asia News melaporkan dari lokasi kejadian, sedikitnya 50 orang dilarikan ke rumah sakit setelah insiden itu.
"Sepuluh orang dan seorang jamaah perempuan dipastikan tewas karena luka," ujar SN Pradhan, direktur jenderal polisi Jarkhand, seperti dikutip kantor berita AFP.
Ratusan ribu jamaah memadati kuil itu saban Agustus untuk mempersembahkan air suci kepada Dewa Shiva. Hari Senin biasanya menjadi hari paling penuh sesak.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaPuluhan tahun umat Hindu di Lumajang tak punya rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Raya Nyepi merupakan salah satu perayaan suci umat Hindu ditandai dengan meninggalkan segala aktivitas duniawi dalam keheningan selama sehari.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaAna dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca Selengkapnya