Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berapa Ukuran Asteroid Terbesar dan Terkecil di Tata Surya? Ini Kata Ahli Astronomi

Berapa Ukuran Asteroid Terbesar dan Terkecil di Tata Surya? Ini Kata Ahli Astronomi Asteroid Apophis. ©2019 NASA

Merdeka.com - Asteroid menyebabkan kepunahan dinosaurus jutaan tahun lalu, ketika batu luar angkasa berukuran raksasa itu menghantam bumi.

Namun tidak semua asteroid itu penghancur Bumi. Asteroid memiliki beragam ukuran, ada yang kecil dan sangat besar.

Lantas, apa saja asteroid terbesar dan terkecil yang pernah tercatat di tata surya kita?

Asteroid terbesar dalam tata surya adalah Ceres, yang besarnya hampir 950 kilometer atau seperempat ukuran Bulan. Sedangkan asteroid terkecil lebih sulit ditentukan.

Namun asteroid terkecil yang diakui secara resmi oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dikenal dengan nama asteroid 2015 TC25, dengan ukuran 2 meter.

Beberapa definisi menyatakan asteroid harus berukuran minimal 1 meter, tetapi tidak semua ilmuwan setuju tentang batasan ukuran ini, seperti dikutip dari laman Live Science, Kamis (16/3).

Asteroid diperkirakan terbentuk pada awal terciptanya tata surya, ketika matahari dikelilingi awan debu tebal. Saat debu ini mendingin selama puluhan juta tahun, ia mulai menyatu menjadi gumpalan yang semakin besar, yang pada gilirannya memperoleh massa saat mereka bertabrakan dan saling menempel. Akhirnya, beberapa benda ini memperoleh massa yang cukup untuk menjadi planet.

Tapi segelintir sisa dari massa ini "seperti remah-remah di atas meja," jelas Simone Marchi, ahli astronomi di Institut Penelitian Southwest di Boulder, Colorado. Beberapa dari "remah-remah" ini menjadi asteroid.

Hari ini, sebagian besar asteroid di tata surya ditemukan di sabuk asteroid, lingkaran batu dan debu selebar 225 juta km yang mengorbit di ruang antara Mars dan Jupiter. Para ilmuwan sejauh ini telah mencatat hampir 1 juta asteroid. Dan diperkirakan masih ada jutaan lainnya.

Sebagai asteroid terbesar, Ceres mudah ditemukan oleh teleskop. Pada 1801, Ceres menjadi benda pertama yang dikenali di sabuk asteroid, menurut laporan NASA.

Pada 2006, Ceres dikategorikan sebagai planet kerdil, kategori yang sama yang diberikan untuk Pluto. Namun menurut NASA, Pluto lebih luas dan 14 kali lebih besar dari Ceres.

Setelah Ceres, asteroid terbesar lainnya adalah Vesta, sebesar 525 kilometer.

Asteroid terkecil masih jadi perdebatan.

"Tidak ada batasan resmi," kata Yan Fernandez, astronom di Universitas Central Florida.

Teleskop telah melihat asteroid sekecil 91 cm, dan ada banyak objek kecil yang mengorbit di sabuk asteroid. Namun, objek sekecil ini biasanya terbakar jika memasuki atmosfer planet yang relatif tebal seperti Bumi, menurut NASA.

Dengan metrik ini, mereka dapat dikategorikan sebagai meteoroid, serpihan kecil puing ruang angkasa yang menjadi meteor saat melesat melintasi langit (dan meteorit jika berhasil mencapai permukaan planet).

Fernandez mengatakan, ukuran asteroid ini bisa berubah dan menjadi kecil. Penyebabnya beragam, ada yang mengecil karena tekanan panas ketika mendekati matahari, ada yang bertabrakan dengan asteroid lainnya sehingga mereka hancur atau pecah.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Asteroid Besar Bakal Hantam Bumi Tahun Ini? Berikut Penjelasan NASA

Ada Asteroid Besar Bakal Hantam Bumi Tahun Ini? Berikut Penjelasan NASA

Beredar kabar bahwa akan ada asteroid besar menghantam Bumi pada 2024. NASA memberikan penjelasannya.

Baca Selengkapnya
NASA sedang Bersiap Menyambut Asteroid Berkandungan Emas, Nilainya Sangat Menggiurkan

NASA sedang Bersiap Menyambut Asteroid Berkandungan Emas, Nilainya Sangat Menggiurkan

Beragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.

Baca Selengkapnya
Teka-teki Terbentuknya Planet dari Sampel Asteroid Raksasa Bennu Segera Terpecahkan

Teka-teki Terbentuknya Planet dari Sampel Asteroid Raksasa Bennu Segera Terpecahkan

NASA akhirnya sudah secara lengkap mengambil sampel asteroid Bennu dari OSIRIS-Rex.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.

Baca Selengkapnya
Rencana Nekat Ilmuwan Jadikan Asteroid Stasiun Luar Angkasa, Tapi Ini Syaratnya

Rencana Nekat Ilmuwan Jadikan Asteroid Stasiun Luar Angkasa, Tapi Ini Syaratnya

Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor.

Baca Selengkapnya
Pernahkah Terpikir Mengapa Semua Burung Tidak Bergigi? Ternyata Ini Alasannya Secara Ilmiah

Pernahkah Terpikir Mengapa Semua Burung Tidak Bergigi? Ternyata Ini Alasannya Secara Ilmiah

Mengapa burung tidak ada yang bergigi meski merupakan keturunan dinosaurus? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya
6 Dinosaurus yang Bisa Jadi Lawan Sepadan untuk T-Rex

6 Dinosaurus yang Bisa Jadi Lawan Sepadan untuk T-Rex

T-rex diyakini sebagai dinosaurus terkuat dan tak terkalahkan. Namun, perlu diketahui bahwa ada 6 spesies dinosaurus yang seimbang melawan Trex. Yuk, simak!

Baca Selengkapnya
Di Luar Tata Surya, Ada Planet yang Diselimuti Samudera, Manusia Bisa Tinggal di Sana?

Di Luar Tata Surya, Ada Planet yang Diselimuti Samudera, Manusia Bisa Tinggal di Sana?

Planet itu berjarak 73 tahun cahaya dari Bumi, memiliki radius yang dua kali lebih besar dari Bumi, dan massa yang 4,78 kali lebih besar dari massa Bumi.

Baca Selengkapnya
Tulang Dinosaurus Pertama Mungkin Telah Ditemukan Hampir 1.000 Tahun Lalu di Afrika

Tulang Dinosaurus Pertama Mungkin Telah Ditemukan Hampir 1.000 Tahun Lalu di Afrika

Penemuan tulang dinosaurus pertama, biasanya Inggris abad ke-17, kini dipertanyakan. Ahli paleontologi dari Afrika menunjukkan bukti sekitar 500 tahun lalu.

Baca Selengkapnya