Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Benarkah Obat HIV dan Flu Bisa Sembuhkan Corona? Ini Faktanya

Benarkah Obat HIV dan Flu Bisa Sembuhkan Corona? Ini Faktanya Aksi Protes Staf Medis di Hong Kong Tutup Perbatasan dari China. ©2020 AFP PHOTO/ANTHONY WALLACE

Merdeka.com - China melakukan berbagai upaya untuk menyembuhkan pasien virus corona. Virus ini mudah menular dari manusia ke manusia. Penyebarannya juga sangat cepat. Virus corona bisa saja menempel di setiap sudut, dekat dengan pasien corona.

Tim medis China bahkan menemukan jejak virus corona dapat ditemukan pada pegangan pintu. Wakil Kepala Pusat Pencegahan Penyakit Menular Guangzhou, Zhang Zhoubin, mengatakan kota itu telah mengumpulkan 660 sampel untuk pengujian.

"Dalam penyelidikan kami baru-baru ini, kami menemukan virus corona baru pada gagang pintu di rumah pasien. Ini mengingatkan saya bahwa kita harus melakukan yang terbaik dalam menjaga kebersihan di rumah, dan penting untuk sering mencuci tangan," kata Zhang.

Hingga kini, tim medis di China dan sejumlah negara masih mencari obat penawar untuk menyembuhkan dan menangkal virus corona. Namun, di China dan di Thailand obat HIV dan flu dikabarkan efektif menyembuhkan pasien yang terjangkit corona. Berikut ulasannya:

China Gunakan Obat Anti HIV untuk Tangani Pasien Corona

China memakai obat untuk pengidap virus HIV sebagai penanganan sementara pasien yang terinfeksi virus corona. Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan kombinasi obat lopinavir dan ritonavir yang dijual dengan merek Kaletra dari AbbVie, dipakai untuk menangani pasien yang terinfeksi virus corona.

Meski belum ditemukan obat yang efektif, NHC menyarankan pasien diberikan dua tablet lopinavir dan ritonavir dua kali sehari dan satu dosis alpha-interpheron lewat tindakan nebulisasi dua kali sehari.

Jurnal medis Lancet mengatakan uji coba medis memakai ritonavir dan lopinavir untuk menangani kasus virus corona sedang berjalan.

Wang Guangfa, ahli pernapasan dari Rumah Sakit Universitas Peking di Beijing yang terkena virus ini setelah mengunjungi Wuhan untuk memeriksa pasien terjangkit, mengatakan kepada China News Week pekan ini, dokter menyarankan dia meminum obat HIV untuk melawan virus corona dan berhasil untuk dirinya.

Pasien Corona di Thailand Sembuh dengan Kombinasi Obat HIV dan Flu

Kementerian Kesehatan Thailand dalam jumpa pers mengatakan, sejumlah dokter di negara itu berhasil menyembuhkan seorang pasien terinfeksi virus corona dengan memberi kombinasi obat antivirus. Dr Kriangsak Atipornwanich di Rumah Sakit Rajavithi Bangkok mengatakan telah menangani pasien virus corona perempuan berusia 71 tahun dari China dengan memberinya kombinasi obat anti-HIV dan flu. Dia mengatakan pasien itu sebelumnya sudah diberi hanya obat anti-HIV saja.

"Saya menangani pasien dengan kondisi yang parah, dan hasilnya sangat memuaskan. Kondisi pasien kini membaik dengan cepat dalam 48 jam. Dan hasil pemeriksaan juga menunjukkan perubahan dari yang tadinya dia positif corona menjadi negatif dalam 48 jam juga," kata Atipornwanich, seperti dilansir laman CNN, Senin (3/2).

Pejabat Kesehatan Thailand menuturkan dalam jumpa pers, hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan di sistem pernapasan pasien tadi sudah tidak ada lagi jejak virus corona.

China Bikin Serum untuk Tangkal Virus Corona

China mulai mulai melakukan uji coba medis obat untuk melawan virus corona. Obat Remdesivir buatan Gilead Sciences Inc yang ditujukan memerangi wabah penyakit menular seperti Ebola dan SARS, akan diuji coba oleh tim medis dari Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang yang berbasis di Beijing.

Produsen obat seperti GlaxoSmithKline Plc. dan otoritas China kini berpacu dengan waktu membuat vaksin dan terapi untuk memerangi virus anyar yang sudah melebihi parahnya wabah SARS pada 2003.

Dalam pernyataannya pekan lalu, Gilead menuturkan, obat uji coba ini belum mendapat pengakuan oleh pihak pembuat aturan penggunaan obat di mana pun di dunia tapi kini sedang diberikan kepada sejumlah pasien untuk memerangi corona.

Lembaga pembuat aturan kesehatan di China juga menyarankan penggunaan obat HIV dari AbbVie Inc, Kaletra, sebagai obat antivirus untuk corona. Kaletra juga rencananya akan diujicobakan kepada manusia.

GlaxoSmithKline dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapan Epidemi hari ini mengatakan mereka akan berupaya mempercepat pembuatan vaksin corona dan memproduksinya secara massal.

Belum Ada Rilis Resmi Terkait Obat Anti HIV Dapat Menyembuhkan Pasien Virus Corona

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Robert Sinto mengatakan, belum ada rilis resmi terkait obat anti-HIV dapat menyembuhkan pasien virus corona.

"Beberapa laporan, statement menyatakan bahwa salah satu obat anti virus HIV dapat dipakai untuk corona virus ini, tapi sampai saat ini belum ada listing resmi bahwa memang obat tersebut akan diberikan dengan semua pasien corona virus," katanya di gedung Graha rumah sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (4/2).

Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa obat anti virus HIV dan flu dapat dipakai ke depannya untuk pasien penderita virus corona.

"Masalah di depan hari akan di listing obat anti HIV untuk corona virus maka nanti perkembangannya akan dilihat, karena penyakit ini baru satu bulan kan umurnya. Tapi sampai detik ini tidak ada indikasi satu pun dilegalkan," ujarnya.

Jumlah Korban Virus Corona

Hingga Selasa (4/2), jumlah korban meninggal akibat virus corona di China sebanyak 426, 1 orang korban Filipina dan 1 korban warga Hong Kong. Kemudian sebanyak 20.400 orang tertular di sejumlah negara. Saat ini, sudah ada 26 negara yang warga negaranya mulai tertular virus corona.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?

Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan

6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan

Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?

Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
7 Jenis Buah untuk Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Bantu Percepat Penyembuhan

7 Jenis Buah untuk Atasi Flu dan Radang Tenggorokan, Bantu Percepat Penyembuhan

Tidak memerlukan obat-obatan kimia karena beberapa ragam buah-buahan lokal diyakini berdaya untuk membantu meredakan radang tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya