Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Belum Benar-Benar Kalah, ISIS Bangun Kekuatan Baru di Pegunungan Irak

Belum Benar-Benar Kalah, ISIS Bangun Kekuatan Baru di Pegunungan Irak Pegunungan di Irak tempat persembunyian ISIS.. ©BBC

Merdeka.com - Ada sejumlah indikasi yang muncul bahwa ISIS melakukan reorganisasi di Irak, dua tahun setelah kehilangan wilayah kekuasannya di negara tersebut. Pejabat intelijen Kurdi dan negara Barat mengungkapkan kepada BBC, kehadiran ISIS di Irak adalah sebuah pemberontakan yang canggih, dan serangan ISIS meningkat.

Militan ISIS sekarang dinilai lebih terlatih dan lebih bahaya daripada Al Qaida, menurut pejabat tinggi kontra terorisme Kurdi, Lahur Talabany.

"Mereka memiliki teknik yang lebih baik, taktik yang lebih baik dan lebih banyak uang yang mereka miliki," ujarnya, dilansir dari BBC, Selasa (24/12).

"Mereka mampu membeli kendaraan, senjata, persediaan makanan dan peralatan. Secara teknologi mereka jauh lebih canggih. Jauh lebih sulit membersihkan mereka," lanjutnya.

Di markasnya di Sulaimaniya, yang terletak di perbukitan wilayah Kurdistan di Irak Utara, ia melukis gambar sebuah organisasi yang telah menghabiskan 12 bulan terakhir membangun kembali reruntuhan kekhalifahan.

"Kami melihat kegiatan meningkat sekarang, dan kami pikir fase pembangunan kembali sudah berakhir," kata Talabany, yang mengepalai Badan Zanyari, salah satu dari dua badan intelijen di Kurdistan Irak.

Jenis ISIS yang berbeda telah muncul, kata dia, yang tidak lagi ingin menguasai wilayah untuk menghindari dijadikan target. Namun, seperti pendahulunya Al Qaidah, kelompok ekstremis ini bergerak melalui bawah tanah, di pegunungan Hamrin Irak.

"Ini adalah penghubung bagi ISIS saat ini," jelasnya.

Pegunungan Hamrin, lanjutnya, kawasan pegunungan jarak jauh dan sangat sulit diawasi tentara Irak. Terdapat banyak tempat persembunyian dan gua.

Dia memperingatkan ISIS dapat memanfaatkan kerusuhan saat ini di ibukota Irak, Baghdad, dan akan mengeksploitasi rasa keterasingan di antara sesama Muslim Sunni - sebuah komunitas minoritas di negara mayoritas Syiah tersebut.

"Jika ada kerusuhan politik," katanya, "ini adalah Surga atau Natal yang datang lebih awal untuk ISIS."

Para militan juga mendapat manfaat dari ketegangan antara Baghdad dan pemerintah regional Kurdistan, menyusul referendum kemerdekaan Kurdi pada 2017. Di Irak utara, di wilayah yang tak bertuan, ISIS juga disebut berpatroli di wilayah tersebut.

Di pos berpasir di puncak bukit yang menghadap ke kota Gwer, Komandan Kurdi Peshmerga, Mayor Jenderal Sirwan Barzani mengatakan ISIS sekarang memiliki kendali bebas di wilayah yang tak bertuan ini.

"Di delta antara Great Zab dan sungai Tigris kita dapat mengatakan mereka secara permanen ada di sana," katanya.

"Ada terlalu banyak aktivitas dari ISIS di daerah yang dekat dengan Tigris. Dari hari ke hari kita dapat melihat pergerakan ISIS, dan aktivitasnya," lanjutnya.

Menurut laporan intelijen Peshmerga, barisan ISIS di daerah itu baru-baru ini diperkuat oleh sekitar 100 pejuang yang melintasi perbatasan dari Suriah, termasuk beberapa orang asing dengan sabuk bom bunuh diri.

Dari puncak bukit di Gwer inilah Peshmerga melancarkan serangan pertama mereka melawan ISIS pada Agustus 2014. Sekarang diprediksi sejarah terulang kembali.

"Saya bisa membandingkan tahun 2019 dengan 2012, ketika mereka mulai, mengorganisir diri mereka sendiri, dan mendapatkan pajak dari rakyat. Jika situasinya terus berlanjut, pada tahun 2020 mereka akan mengatur kembali diri mereka sendiri, menjadi lebih kuat dan melaksanakan lebih banyak serangan," kata dia.

Pejabat intelijen Kurdi memperkirakan ada 10.000 pejuang ISIS di Irak. Lahur Talabany memperingatkan komunitas internasional terkait ancaman ini.

Menjaga tekanan

Komandan militer AS di Irak mengatakan ISIS sedang mencoba untuk membangun kembali kekuatannya tetapi menghadapi tanggapan yang berbeda dari pasukan keamanan Irak dan Kurdi kali ini.Menurut Brigadir Jenderal William Seely, Komandan Gugus Tugas-Irak, ISIS lebih siap daripada pada tahun 2014 ketika menguasai sepertiga Irak dan merebut Mosul, kota terbesar kedua, hampir tanpa lawan.Dia mengatakan para pejuang ISIS sekarang bersembunyi di gua-gua dan di padang pasir dan mereka tidak bisa bergerak dalam formasi besar. "Yang terbesar yang saya lihat dalam enam bulan saya di sini adalah 15," ujarnya.Dia mengatakan para ekstremis ini muncul pada malam hari untuk melakukan serangan tabrak lari. Tetapi Irak memandang teror tumbuh dari permulaan seperti ini, dan khawatir akan datang ancaman baru di kawasan sekitarnya dan Barat.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti

Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti

Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit

Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel

Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel

Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Baca Selengkapnya
Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?

Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?

Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Islam Ada Berapa? Berikut ini 7 Aliran Islam yang Wajib Kamu Ketahui beserta Pandangannya

Islam Ada Berapa? Berikut ini 7 Aliran Islam yang Wajib Kamu Ketahui beserta Pandangannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang 7 aliran Islam yang wajib diketahui beserta pandangannya.

Baca Selengkapnya