Begini Penampakan Botol Wine Berusia 1.700 Tahun, Isinya Masih Utuh
Merdeka.com - Botol minuman wine atau anggur yang masih tersegel diyakini berusia 1.700 tahun dan tertua di dunia tersimpan di Museum Sejarah Palatinate, Speyer, Jerman. Walaupun isinya terlihat mencurigakan atau telah terkontaminasi mikroba, anggur itu mungkin tidak akan membuat sakit ketika dikonsumsi.
Anggur tersebut ditemukan di sebuah kuburan Romawi pada 1867. Tutup botol itu dibuah dari bahan wax atau lilin, bukan sumbat gabus sebagaimana botol anggur biasanya.
Dikutip dari laman IFL Science, Rabu (18/1), belum ada yang bisa memastikan jenis cairan apa dalam botol tersebut karena orang-orang takut membukanya. Tapi sebagian besar orang menganggap itu anggur karena, selama sekitar 1.700 tahun, cairan tersebut kemungkinan besar akan kehilangan semua kualitas alkoholnya hingga membentuk anggur yang berbeda sama sekali.
"Tidak jelas apa yang akan terjadi jika udara masuk ke dalam anggur itu," kata Ludger Tekampe, kepala departemen yang bertanggung jawab dalam penyimpanan anggur tersebut.
Menurut Tekampe, walaupun botol itu sangat tua, isinya tetap utuh.
Ada lapisan tebal minyak zaitun di dalam botol yang fungsinya untuk mengawetkan isi botol.
Menurut laporan Atlas Explorer, botol dengan kapasitas 1,5 liter itu berhias gagang unik dan diperkirakan berasal dari tahun 325 SM. Botol ini ditemukan bersama beberapa pecahan botol anggur lainnya di dalam makam Romawi kuno.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Ungkap Seperti Apa Rasanya Wine Zaman Romawi, Beda dengan Anggur Modern
Orang Romawi kuno menyimpan anggur dalam dolia, yang terbuat dari tanah liat.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaIzin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak
Sedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah Pekat di Balik Kecap Manis, Pelengkap Rasa Kesayangan Masyarakat Indonesia
Kecap manis merupakan saus favorit masyarakat Indonesia yang bisa ditemui di meja makan dengan masing-masing keluarga memiliki merek favoritnya sendiri.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Opium Dipakai untuk Bangkitkan Arwah 3.400 Tahun Lalu
Peneliti Israel menemukan jejak-jejak dari artefak keramik bekas narkotika jenis opium abad ke-14 sebelum Masehi.
Baca Selengkapnya3 Penyakit Menular yang Diketahui Sudah Berusia Ribuan Tahun Berdasar Temuan Arkeolog
Sejumlah temuan arkeolog menunjukkan bahwa beberapa penyakit menular ternyata sudah ada sejak masa lalu.
Baca Selengkapnya8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau
Ada yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Homo Sapiens Gunakan Busur dan Anak Panah 40.000 Tahun Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya
Bukti batu api yang dijadikan sebagai anak panah ditemukan di gua Prancis.
Baca SelengkapnyaGambar Satelit Ungkap Ada Reruntuhan Misterius di Tengah Gurun Saudi, Ternyata Benteng Sangat Luas Berusia 4.000 Tahun
Baru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Baca Selengkapnya