Baru sehari kerja di Jerman, wanita Palestina dipecat karena hijab
Merdeka.com - Seorang wanita pencari suaka asal Palestina dipecat di hari pertamanya bekerja di Jerman karena menolak melepas hijabnya. Wanita berusia 48 tahun ini diketahui diterima sebagai pekerja paruh waktu di kota Luckenwalde dekat Berlin.
Menurut pemberitaan koran Daily Mail, Kamis (25/8), penggunaan hijab telah mencederai netralitas di tempat kerja, sumber seorang pegawai mengatakan. Di Jerman sendiri pertentangan terhadap baju muslim wanita sebelumnya hanya pada penggunaan burka atau cadar. Penggunaan hijab di Jerman tidak pernah ada singgungan, meski di tempat kerja sekali pun. Mengingat ada 3 juta imigran asal Turki di sana.
Wali kota setempat, Elisabeth Herzog von de Heide mengatakan hijab adalah sebuah ekspresi dari kepercayaan pada sebuah agama di ruang publik yang mana seharusnya ada netralitas.
"(Tidak hanya atribut Islam) kami juga tidak membolehkan adanya tanda salib di tembok-tembok," terangnya.
Diketahui, wanita Palestina tersebut telah melakukan tandatangan kontrak sebagai pekerja paruh waktu selama enam minggu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video tentara wanita Israel yang sempat hina Palestina kini ditawan Hamas. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaUsai diwawancara seorang jurnalis, sosoknya memberanikan diri menyelamatkan keluarga dengan menenteng bendera putih hingga terkena tembakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka yang menolak ikut wajib militer terancam dipenjara.
Baca Selengkapnyatentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaMuslim Palestina di Jalur Gaza kini harus menyambut Ramadan di tengah kecemasan dan ketakutan akan serangan Israel.
Baca SelengkapnyaPria Palestina itu berjalan di tengah banjir dan hujan deras dengan menggendong jenazah seorang gadis korban serangan Israel yang terbungkus kain kafan putih.
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh
Baca Selengkapnya