Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Sentral China Cuci Uang yang Berpotensi Tertular Virus Corona

Bank Sentral China Cuci Uang yang Berpotensi Tertular Virus Corona Ilustrasi uang. ©Shutterstock/mangostock

Merdeka.com - Ketika wabah virus corona atau Covid-19 terus menelan korban di China, bank sentral negara tersebut melakukan strategi baru untuk menangkal virus, yaitu melakukan pembersihan dan pencucian uang serta memusnahkan uang yang berpotensi tertular virus.

Langkah ini diumumkan Bank Rakyat China pada Sabtu, bertujuan untuk menangkal penyebaran virus. Banyak hal yang belum diketahui tentang virus ini, yang telah menginfeksi lebih dari 72.500 orang dan menyebabkan 1.868 orang meninggal dunia di China daratan.

Bangunan-bangunan di sejumlah wilayah yang terinfeksi rutin melakukan pembersihan menggunakan desinfektan di tombol lift, pegangan pintu, dan permukaan-permukaan yang bersentuhan langsung dengan manusia, dan orang-orang juga khawatir dengan uang, yang berpindah dari satu orang ke orang lain setiap harinya.

Dikutip dari CNN, Selasa (18/2), semua bank di China benar-benar melakukan pencucian uang, membersihkan bakteri dengan cahaya ultraviolet dan suhu tinggi, kemudian menyimpannya selama tujuh sampai 14 hari sebelum menyebarkannya ke nasabah. Demikian diungkapkan pemerintah China dalam konferensi pers Sabtu lalu.

Uang tunai yang berasal dari wilayah yang memiliki risiko tinggi infeksi, seperti rumah sakit dan pasar tradisional mendapat perlakuan khusus dan dikirim kembali ke bank sentral.

Menurut tabloid Global Times yang dikelola pemerintah, di bank sentral cabang Guangzhou, uang kertas berisiko tinggi akan dimusnahkan. Untuk mengamankan pasokan, bank akan mengeluarkan sejumlah besar uang tunai baru yang tidak terinfeksi.

Pada bulan Januari, bank mengalokasikan 4 miliar yuan (sekitar USD 573,5 juta) dalam uang kertas baru ke Wuhan, menurut siaran pers pemerintah.

Langkah-langkah lain termasuk menangguhkan transfer tunai fisik antar provinsi yang tertimpa bencana, untuk membatasi kemungkinan penularan virus. Tidak jelas bagaimana uang tunai bisa terinfeksi, virus kemungkinan mati setelah beberapa jam di permukaan, terutama jika telah diatasi dengan disinfektan. Dan sebagian besar orang di pusat kota tidak menggunakan uang tunai - aplikasi pembayaran seluler hampir ada di mana-mana.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Antisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang

Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA

Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024

BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.

Baca Selengkapnya