Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Balas Sanksi Barat, Rusia akan Batasi Visa untuk Sejumlah Negara

Balas Sanksi Barat, Rusia akan Batasi Visa untuk Sejumlah Negara sergei lavrov. ©reuters

Merdeka.com - Rusia akan mengeluarkan pembatasan visa baru untuk negara-negara yang dianggap "tidak ramah" sebagai balasan atas sanksi internasional yang dijatuhkan untuk Moskow setelah menyerang Ukraina.

Pada Senin, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyampaikan kepada anggota partai berkuasa Rusia Bersatu, perintah presiden untuk langkah-langkah pembatasan visa terkait dengan tindakan "tidak ramah" sejumlah negara asing telah dirancang.

"UU ini akan memperkenalkan sejumlah pembatasan untuk masuk ke wilayah Rusia," jelas Lavrov, dikutip dari laman Russia Today, Selasa (29/3).

Sementara itu, prosedur untuk masuk dan tinggal di Rusia bagi orang yang tidak memiliki kewarganegaraan dan mereka yang berakhir di wilayah Ukraina telah disederhanakan. Lavrov mengatakan ini dilakukan untuk "mencegah ancaman bagi nyawa dan kesehatan" orang-orang ini sehingga mereka bisa kembali dengan aman ke negara asalnya.

Pekan lalu, Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki mendesak dihentikannya penerbitan visa untuk warga negara Rusia sebagai bagian sanksi baru terhadap Rusia. Belgia juga menyuarakan desakan yang sama.

Jepang sebelumnya menghentikan penerbitan visa untuk orang Rusia kategori tertentu. Sementara itu Lithuania, Latvia, Norwegia, dan Republik Ceko berhenti menerbitkan bisa untuk semua warga negara Rusia. Praha dan Oslo juga menghentikan penerimaan dokumen pengajuan izin tinggal untuk warga negara Rusia.

Awalnya Rusia memasukkan AS dan Republik Ceko dalam daftar "negara tidak ramah". Sekarang daftar tersebut bertambah panjang di mana Rusia juga memasukkan negara anggota Uni Eropa, Ukraina, Inggris, Kanada, Jepang, dan lainnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar

Bule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar

Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bebas Visa Bukan Solusi Tingkatkan Kunjungan Turis Asing ke Indonesia, Ini Alasannya

Bebas Visa Bukan Solusi Tingkatkan Kunjungan Turis Asing ke Indonesia, Ini Alasannya

Sudah seharusnya Indonesia adaptif dalam melihat pergeseran perilaku wisatawan global.

Baca Selengkapnya
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Kenapa Rusia Menjual Alaska ke Amerika Serikat

Ini Alasan Kenapa Rusia Menjual Alaska ke Amerika Serikat

Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.

Baca Selengkapnya
Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Peringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand

Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.

Baca Selengkapnya
Penembakan Massal di Gedung Konser Moskow, 60 Orang Tewas dan Ratusan Luka

Penembakan Massal di Gedung Konser Moskow, 60 Orang Tewas dan Ratusan Luka

Serangan terjadi saat kerumunan orang berkumpul untuk menyaksikan penampilan Picnic, band rock terkenal Rusia.

Baca Selengkapnya