Badai Sandy batalkan 7.200 penerbangan di AS
Merdeka.com - Badai Sandy membuat 7.200 penerbangan dari dan ke Amerika Serikat dibatalkan. Penyebabnya, badai sudah mengarah ke wilayah pesisir Amerika.
Seperti dilansir situs abcnews,com, Senin (29/10) sejumlah maskapai penerbangan seperti American Airlines, JetBlue and Delta telah menyatakan pembatalan penerbangan domestik dan internasional Senin malam ini.
Menurut informasi layanan penerbangan FlightAware, pembatalan 7.200 penerbangan itu berlaku untuk Minggu dan Senin. Bandara Philadelphia International Airport dan Newark International Airport, tempat pusat maskapai American Airlines, masing-masing telah membatalkan 1.200 penerbangan selama dua hari ke depan.
Pembatalan itu menyebabkan tertundanya penerbangan dari dan ke sejumlah kota besar dunia seperti San Fransisco, Chicago, Paris, termasuk kota-kota di Asia seperti Tokyo, Hong Kong, dan Seoul. Sejumlah kota di Eropa juga terjadi pembatalan penerbangan.
Juru bicara American Airlines mengatakan mereka menunda banyak penerbangan menuju Kota New York dan Ibu Kota Washington sejak Minggu dan bisa diperpanjang hingga Selasa waktu setempat.
Sejumlah penumpang juga kesulitan menghubungi maskapai penerbangan melalui sambungan telepon hingga harus menunggu berjam-jam.
Para ahli cuaca menyebutkan badai Sandy akan tiba Senin di sejumlah kawasan seperti New Jersey. Sebanyak 5.600 penerbangan telah dibatalkan dan lebih dari 2.500 penerbangan di Bandara LaGuardia Kennedy, Newark, juga dibatalkan.
Maskapai JetBlue yang terbang dari Bandara JFK juga telah membatalkan 1.000 penerbangan mulai Minggu hingga Rabu pagi waktu setempat.
Kemarin para ahli cuaca memperingatkan Badai Sandy akan menghantam pantai timur Amerika Serikat.
Badai yang dikabarkan terbesar dalam sejarah Amerika ini bisa mencapai diameter 168 kilometer ini diperkirakan akan menghantam kota-kota penting berpenduduk padat dengan populasi puluhan juta jiwa seperti Boston, New York, Baltimore, Ibu Kota Washington D.C, dan Philadelphia.
Badai ini bergerak dengan kecepatan 20 kilometer per jam dari arah laut Atlantik menuju pesisir pantai Amerika.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia yang merupakan negara khatulistiwa terbilang lebih minim terkena dampak.
Baca SelengkapnyaStasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akan beroperasi hingga akhir tahun 2030.
Baca SelengkapnyaLuas benua 'Atlantis' yang hilang ini dua kali luas Inggris
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan penyelenggaraan ajang ini juga meningkatkan pariwisata dan membuka peluang untuk menjadi tuan rumah ajang bergengsi lainnya.
Baca Selengkapnya