Australia akan larang ulama Hizbut Tahrir berdakwah
Merdeka.com - Jaringan pan-Islamisme Hizbut Tahrir bakal dilarang mendatangkan pendakwah asing ke Australia. Aturan itu sedang dirancang oleh Parlemen Negeri Kanguru.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott menjelaskan, larangan itu tidak hanya berlaku buat pendakwah Hizbut Tahrir yang statusnya imigran. Pemuka agama dari sekte maupun agama lain berstatus warga asing, juga diminta angkat kaki bila menyebarkan kebencian dan ajakan terorisme.
"Kalau itu warga negara Australia yang mengatakan hal bodoh, biarlah. Tidak ada gunanya mendatangkan pengacau dari luar negeri untuk memprovokasi rakyat," ujarnya di Ibu Kota Canberra, seperti dilansir Times of India, Senin (8/10).
Abbot mengaku rancangan undang-undang baru itu agak mubazir, karena sudah ada peraturan sejenis. Tapi dia mengakui ambisinya melarang Hizbut Tahrir terkendala ketiadaan dasar hukum. Padahal partai yang mempromosikan Khilafah Islamiyah itu sudah dilarang di banyak negara.
Saat ini, Australia sudah punya UU mengatur penolakan visa buat pemuka agama dianggap berafilasi dengan terorisme. Abbott mempersilakan bila parlemen Australia ingin memperkuat aturan hukum supaya tak ada orang asing menyebarkan kebencian.
Dia juga tak ambil pusing kalau organisasi agama, baik berlatar Islam atau dari agama lain menuding RUU itu diskriminatif.
"Pasti akan ada organisasi yang menolak nilai-nilai Australia tersebut. Mereka tentu organisasi yang patut diragukan kredibilitasnya," kata Abbott.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda Indonesia Ungkap Alasan Mengejutkan Hijrah ke Australia, Gaji Selangit-Harga Mobil Cuma Rp20 Juta
Pria ini mengungkapkan banyak hal mengenai alasannya hingga tantangan tinggal di Negeri Kanguru.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang "Timor-Timur"
Panglima TNI bertemu Panglima AB Australia. Ternyata pernah terlibat di perang "Timor-Timur". Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaJangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaHubungannya Tak Direstui, Begini Kisah Cinta Beda Agama Ayah dan Ibu Bung Karno yang Berujung Kawin Lari
Tanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaAlam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan
Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca Selengkapnya