AS tuding Assad bangun krematorium tutupi pembunuhan massal
Merdeka.com - Amerika Serikat menuding rezim pemerintahan Suriah pimpinan Basyar al-Assad melakukan kejahatan kemanusiaan. Mereka menyatakan Assad dengan sengaja membangun tempat pembakaran mayat (krematorium) di dekat Penjara Saydnaya, terletak di sebelah utara Ibu Kota Damaskus.
Asisten Sekretaris Biro Timur Dekat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Stuart Jones, mengatakan hal itu diperkuat dengan foto satelit. Namun sayang, keabsahannya dipertanyakan sebab gambar ditampilkan ternyata diambil dua tahun lalu. Namun, Stuart berkeras foto itu sesuai dengan laporan lembaga kemanusiaan terpercaya dan intelijen.
"Krematorium itu dibangun untuk menghilangkan jejak pembunuhan massal dilakukan di Saydnaya," kata Stuart, seperti dilansir dari laman Al-Jazeera, Selasa (16/5).
Stuart ngotot mengatakan, pembangunan krematorium di penjara Saydnaya dilakukan pada 2013. Dari laporan dia terima, kabarnya sekitar 50 orang menemui ajal di sana saban hari dengan cara digantung. Dia juga mengutip laporan Amnesty International menyatakan antara 5 ribu sampai 11 ribu orang tewas di sana sejak 2011 sampai 2015. Sedangkan Assad menyatakan dia menahan sekitar 65 ribu hingga 117 ribu orang di saat yang sama.
AS juga menuding Rusia dan Iran yang selama ini mendukung Assad tutup mata terkait hal itu. Dia juga mendesak kedua negara itu mengubah sikap.
Konflik Suriah sudah tujuh tahun berkecamuk dan belum menunjukkan tanda-tanda bakal berhenti. Bahkan, peperangan itu sudah menelan korban jiwa hampir setengah juta orang, dan membikin lebih dari separuh penduduknya mengungsi. Kini, ada enam pihak terlibat dalam konflik Suriah. Yakni pemerintah, pemberontak, militan didukung Turki, ISIS, Kurdi, dan Israel yang menguasai Dataran Tinggi Golan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaFOTO: Aksi Massa Geruduk Kantor Bawaslu Tolak Hasil Pemilu 2024 yang Dianggap Curang
Dalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Lima Hari Terjadi 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca SelengkapnyaFOTO: Tuntut Jokowi Dimakzulkan, Pengunjuk Rasa Tolak Pemilu Curang Bakar Ban di Gedung DPR
Massa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaFOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel
Sepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaFOTO: Situasi Mencekam Saat Penembakan Massal di Moskow: Korban Tewas Bergeletakan, Gedung Konser Terbakar
Sekelompok pria bersenjata yang melakukan penembakan massal itu turut melemparkan peledak yang memicu kebakaran dahsyat.
Baca SelengkapnyaFOTO: Buntut Tewasnya Wakil Pemimpin Hamas Saleh al-Arouri, Pasar-Pasar hingga Pertokoan di Tepi Barat dan Yerusalem Tutup Massal
Otoritas Palestina mengumumkan aksi mogok massal aktivitas perdagangan di pasar maupun di pertokoan pada 3 Januari 2024.
Baca Selengkapnya