AS Sebut China "Ancaman Paling Berat" Bagi Masa Depan Kebebasan Beragama
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo mengatakan China adalah "ancaman paling berat" bagi masa depan kebebasan beragama. Ini adalah serangan verbal terbarunya pada Beijing selama kunjungannya ke Asia.
Pompeo mengunjungi sejumlah negara Asia pekan ini yang dimulai dari India, Sri Lanka, Maladewa, Indonesia, dan Vietnam.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Pompeo menyinggung perlakuan China terhadap minoritas Muslim Uighur.
"Ancaman terberat bagi masa depan kebebasan beragama adalah perang Partai Komunis China terhadap semua agama: Muslim, Buddha, Kristen, dan pengikut Falun Gong," jelasnya dalam pidatonya saat menghadiri acara GP Anshor di Jakarta pada Kamis, dikutip dari Alarabiya, Jumat (30/10).
"Partai Komunis China ateis telah mencoba meyakinkan dunia tindakan brutalnya terhadap Muslim Uighur di Xinjiang untuk kontra terorisme atau mengentaskan kemiskinan," lanjutnya.
Para kelompok HAM mengatakan, lebih dari 1 juta Uighur ditahan di kamp-kamp di wilayah barat laut Xinjiang, sebagai upaya Beijing memaksa integrasi masyarakat dan mencabut warisan Islam warga setempat.
China membantah hal tersebut dan menyebut kamp-kamp itu adalah pusat vokasi yang mengajarkan berbagai keterampilan untuk mencegah radikalisme Islam menyusul sejumlah serangan.
"Tapi kita tahu bahwa tak ada pembenaran kontra terorisme saat memaksa Muslim Uighur memakan babi selama Ramadan, atau merusak pemakaman Muslim," jelas Pompeo.
"Tak ada pembenaran pengentasan kemiskinan untuk pemaksaan KB, atau menjauhkan anak-anak dari orang tua mereka untuk dididik kembali di sekolah berasrama yang dikelola negara.”
Pompeo menolak apa yang disebutnya sebagai "kisah fantastis tentang Uighur bahagia"-nya Beijing.
"Partai Komunis China telah berusaha meyakinkan warga Indonesia berpaling dari saudara Muslim Anda yang menderita. Tanyakan hati Anda. Lihat fakta," ujarnya.
“Pikirkan tentang apa yang Anda ketahui tentang bagaimana pemerintah otoriter memperlakukan mereka yang menolak aturannya.”
China adalah mitra dagang terbesar Indonesia dan kritik di negara Asia Tenggara itu atas perlakuan Beijing terhadap Uighur telah dibungkam.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Kuno Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Ungkap Rahasia Masa Lalu China
Potongan Gulungan Bambu Ditemukan di Sumur Berusia Lebih dari 2000 Tahun, Berisi Informasi Penting China Kuno
Baca SelengkapnyaPameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaMomen Manis Prabowo Disambut Gadis Kecil di China, Reaksi Menhan Curi Perhatian
Momen kunjungan Prabowo Subianto ke China ramai jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Akan Temui Xin Jinping di China Sore Ini, Bahas Apa?
Kemhan menyebut Menhan ke China untuk mempererat hubungan kerja sama Indonesia dan China utamanya di bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaMenlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca Selengkapnya