Merdeka.com - Amerika Serikat menyatakan propaganda kelompok teroris kini mudah tersebar melalui jejaring sosial. Perkembangan itu sudah mencapai Indonesia, khususnya Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) yang aktif merekrut anggota baru melalui situs dan medsos.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Richard Stengel saat melawat ke Jakarta, Rabu (15/4), malam. Dia berharap Indonesia bisa berperan lebih aktif menangkal pengaruh buruk konten bernuansa paham radikal di Internet.

"Beberapa di antara mereka dapat mengambil hal positif dari sosial media, namun beberapa di antaranya malah menyalahgunakan hal tersebut," ungkap Stengel saat mengisi diskusi di @America.

Selama di Tanah Air, Stengel mengadakan pertemuan dengan para tokoh muslim Indonesia tentang perdamaian dan toleransi beragama. Indonesia, menurutnya, memiliki kemampuan untuk menjadi kekuatan moderat di antara negara-negara mayoritas muslim.

Dalam kesempatan yang sama, duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake, menyambut baik apa yang telah disampaikan Stengel dalam kesempatannya berceramah seputar media sosial di era sekarang.

"Peran aktif anak muda dan para jurnalis dapat mengendalikan pergerakan media sosial sehingga menghindari tersebarnya paham radikal," kata Blake.