Aparat India Diduga Siksa Warga Kashmir Setelah Status Otonomi Dicabut
Merdeka.com - Pasukan keamanan India dituding telah melakukan pemukulan, penyiksaan, hingga penangkapan sewenang-wenang kepada warga Kashmir semenjak status otonomi wilayah itu dicabut awal bulan ini.
BBC melaporkan, Jumat (30/8), beberapa penduduk desa mengatakan bahwa mereka dipukuli dengan tongkat dan kabel, dan disetrum.
Di sisi lain, pihak militer India telah membantah tuduhan dengan menyebutnya tidak berdasar.
BBC menambahkan bahwa dugaan kekerasan dan penangkapan sewenang-wenang terbaru terjadi di distrik di Kashmir yang menjadi pergolakan antara kelompok bersenjata pro-kemerdekaan Kashmir dengan tentara India pada 2016 dan Februari 2019.
Berbagai tuduhan terbaru itu belum dapat diverifikasi kepada pejabat India, BBC melaporkan.
Pergolakan di Kashmir dipicu langkah New Delhi pada Senin 5 Agustus untuk mencabut Pasal 370 --hukum yang mengatur status otonomi khusus negara bagian Jammu & Kashmir.
Pencabutan diikuti dengan pembicaraan di parlemen untuk menurunkan status wilayah itu menjadi union territories di bawah administrasi pemerintah pusat --dengan level otonomi yang lebih rendah dari negara bagian.
Saat masih diberlakukan, Pasal 370 memungkinkan Kashmir India, bernama resmi negara bagian Jammu & Kashmir, memiliki konstitusinya sendiri, bendera yang terpisah dan kebebasan untuk membuat undang-undang. Sementara urusan luar negeri, pertahanan dan komunikasi tetap menjadi milik pemerintah pusat.
Itu juga memungkinkan Jammu & Kashmir membuat aturan sendiri terkait dengan tempat tinggal permanen, kepemilikan properti dan hak-hak dasar. Pasal itu juga bisa menjadi justifikasi untuk melarang orang India dari luar negara bagian membeli properti atau menetap di sana.
Banyak warga Kashmir percaya bahwa pencabutan regulasi akan mengubah karakter demografis wilayah mayoritas Muslim itu demi membuka pintu bagi warga mayoritas Hindu.
Setelah pencabutan Pasal 370, New Delhi dilaporkan menerapkan pembatasan akses komunikasi, ruang gerak, dan mengerahkan militer guna memberlakukan jam malam bagi masyarakat di sana.
Ratusan --bahkan ada yang menyebut puluhan ribuan-- politikus dan aktivis lokal juga diringkus oleh aparat serta militer India, mengindikasikan upaya untuk meredam pergolakan massa.
Banyak yang ditangkap dilaporkan telah dipindahkan ke penjara di luar Jammu & Kashmir.
Ketegangan masih dilaporkan hingga pekan ini.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaHeboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi
Kehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca Selengkapnya9 Daerah Status Siaga dan Waspada Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Daftar Wilayahnya
Potensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaTuris Spanyol Diperkosa Massal Saat Jalan-Jalan Bersama Suaminya di India, Begini Kronologinya
Tujuh sampai delapan pemuda diduga terlibat dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPerempuan Indonesia Dibuat Syok saat Traveling ke India, Kebiasaan Warganya di Luar Dugaan
Seorang wanita asal Indonesia membeberkan sejumlah fakta menarik saat berkunjung ke India.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya