Merdeka.com - Menjelang pemilihan umum di Malaysia, semua isu bisa dipakai buat menyerang lawan politik. Pemimpin oposisi Malaysia sekaligus calon perdana menteri Anwar Ibrahim juga menuding hal serupa terkait pemberontakan Sulu sedang terjadi di Negara Bagian Sabah dan Serawak.

Hingga kini, perlawanan pasukan Sulu suruhan Jamal Kiram III, sultan Sulu palsu, masih berlangsung di Lahad Datu. Pasukan keamanan Malaysia terus mendesak basis pertahanan penyusup Sulu dan telah menewaskan lebih dari 60 orang.

Menurut politikus dari Partai Keadilan Rakyat ini, Perdana Menteri Najib menggunakan kasus itu untuk menuduh oposisi menyokong pemberontakan Sulu. "Karena saya dekat dengan orang-orang Sulu," kata Anwar. Dia tidak bisa meladeni wawancara lebih lama lantaran harus menghadiri rapat lagi.

Berikut penuturan Anwar Ibrahim saat dihubungi Faisal Assegaf merdeka.com melalui telepon selulernya, Selasa (19/3).

Apakah sudah bisa dipastikan pemilu digelar bulan depan?

Hampir pasti bulan depan karena maksimum awal Mei

Berapa kira-kira perolehan suara kaum oposisi?

Belum pasti berapa, yang pasti cukup buat menggulingkan Barisan Nasional.

Jika Anda menjadi perdana menteri, apakah Indonesia bakal menjadi tujuan lawatan pertama Anda?

Kemungkinan besar begitu walau saya belum mengambil keputusan.

Selama ini sudah banyak masalah di antara kedua negara, apakah Anda bakal minta maaf jika menjadi pemimpin Malaysia?

Yang harus disegerakan adalah menyelesaikan semua persoalan masih terjadi melalui dialog dan proses hukum. Keadilan harus ditegakkan. Soal menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia, itu bukan keputusan pribadi pemimpin, namun harus dimusyawarahkan.

Apakah oposisi merasa diuntungkan dengan pemberontakan Sulu di Sabah?

Semua tidak harus dilihat dari keuntungan politik. Ini harus ditangani secara tegas dan jelas. Najib sengaja menggunakan isu ini untuk kepentingan domestik. Media-media UMNO menyerang saya karena saya dekat dengan orang-orang Sulu.

Artinya malah pemerintah diuntungkan?

Najib sengaja menjadikan isu itu untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Oposisi diserangkan karena dianggap mendukung pemberontak Sulu.

Sultan Sulu menyatakan ingin bergabung dengan Indonesia, bagaimana komentar Anda?

Secara yurisdiksi, Sabah adalah wilayah sah Malaysia. Negara jiran harus ikut membantu agar ketenteraman terpelihara di sana.