Merdeka.com - Kelompok oposisi Malaysia kemarin membentuk sebuah koalisi partai oposisi baru bernama Pakatan Harapan (PH) dan menunjuk mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad sebagai ketua koalisi dan Anwar Ibrahim sebagai ketua umum. Sementara Wan Azizah Ismai, istri Anwar sekaligus presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) sebagai presiden PH.

Koalisi baru ini dipandang sebagai bentuk kompromis antara para pendukung Anwar dan Mahathir di Negeri Jiran, seperti dilansir laman the Straits Times, Jumat (14/7).

Mahathir, 92 tahun, sebelumnya adalah ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). Dia membentuk partai itu sebelas bulan lalu ketika mulai menentang kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak yang diduga terlibat skandal badan keuangan negara 1Malaysia Development Bhd (1MDB).

Koalisi Pakatan Harapan ini adalah gabung dari empat partai: PKR, PPBM, Democratic Action Party (DAP) dan Partai Amanah.

Manuver politik ini dipandang cukup penting bagi kelompok oposisi mengingat pemilihan umum hanya tinggal beberapa bulan lagi.

Mahathir menuturkan koalisi ini akan didaftarkan secara resmi kepada Jabatan Pendaftaran Organisasi.

"Saya inginnya cepat, besok kalau bisa. Tapi saya kira baru akan selesai dalam hitungan pekan," kata dia.

PH akan mendaftarkan diri sebagai koalisi oposisi resmi menggunakan satu logo. Pada pemilu sebelumnya kelompok oposisi ingin bekerja sama namun masing-masing memakai logo sendiri sehingga membingungkan pemilih.

Presiden PKR Wan Azizah, 64 tahun, disebut-sebut sebagai calon kuat perdana menteri dari koalisi PH ini.