Merdeka.com - Penyebaran Ebola di Liberia sangat mengerikan. Baru-baru ini diduga anjing ikut menjadi salah satu penyebab virus mematikan ini menular pada manusia. Saksi mata menyebutkan, anjing liar ini menggali makam dan menyeret jenazah penderita Ebola, lalu memakan daging mereka.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (29/8), mayat korban Ebola dikubur dangkal hingga anjing bisa menggali makam mereka. Penduduk di Dusun Johnsonville ramai-ramai protes setelah mereka melihat anjing menyeret jenazah itu dan memakannya. Adegan mengerikan ini terjadi setelah tiga pekan pejabat kesehatan berkonfrontasi dengan warga lantaran mereka menolak memberikan tanah untuk menguburkan mayat korban Ebola.

"Mereka menggali kuburan malam hari untuk menghindari protes warga. Mereka lalu meninggalkannya," ujar penduduk dusun.

Warga mengaku kecewa pada departemen kesehatan terutama pada pemerintah yang sudah bersumpah melindungi masyarakatnya. Para penduduk mengancam tidak akan pernah menerima utusan departemen kesehatan untuk datang dan mengubur mayat lagi, apalagi cara menimbunnya kurang baik.

Sementara dokter Stephen Korsman, peneliti virus di Cape Town, Afrika Selatan mengatakan anjing bisa bertahan dari Ebola namun kemungkinan besar hewan itu akan menularkannya pada manusia. Penularan ini bisa melalui jilatan atau gigitan.

Ilmuwan mengklaim Ebola juga terus bermutasi hingga sulit didiagnosa dan diobati. Virus ini belum ada pencegahnya bahkan vaksin paling canggih saat ini.