Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anjing di Hong Kong Diduga Tertular Virus Corona

Anjing di Hong Kong Diduga Tertular Virus Corona ilustrasi Anjing. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Seekor anjing di Hong Kong diduga tertular virus corona (COVID-19). Hewan itu milik seseorang yang telah dinyatakan terinfeksi Corona.

Otoritas kesehatan Hong Kong menyebut anjing itu terkena Virus Corona level rendah. Virus itu terdeteksi pada sampel di hidung dan mulut si anjing yang berasal dari flat di Tai Hang.

Kondisi anjing itu disebut berada pada low level virus corona. Hewan itu pun tak menunjukan gejala COVID-19.

"Sampel-sampel dari hidung dan mulutnya teruji dalam level weak positive Virus COVID-19. Anjing itu tidak memiliki gejala-gejala yang relevan," tulis pemerintah Hong Kong pada situs Gov.hk, Jumat (28/2).

Pemerintah Hong Kong sejauh ini tak menjelaskan apa jenis dari anjing tersebut. Saat ini, anjing itu dikarantina pada fasilitas hewan di Hong Kong-Zhuhai-Macao Bridge. Tidak ada hewan lain di fasilitas itu selain binatang tersebut.

Anjing itu ditemukan Kementerian Agrikultur, Perikanan, dan Konservasi Hong Kong. Pihak kementerian mengaku masih belum punya bukti bahwa hewan bisa tertular virus corona dan akan memeriksa lebih lanjut.

Saat ini, Kementerian Agrikultur, Perikanan, dan Konservasi tidak memiliki bukti bahwa hewan peliharaan bisa terinfeksi virus COVID-19 atau bisa menjadi sumber infeksi ke manusia, tulis pihak Kementerian.

Kementerian Agrikultur, Perikanan, dan Konservasi menegaskan akan terus mencari tahu mengapa anjing itu bisa positif Virus Corona. Ada kemungkinan mulut dan hidung anjing itu terpapar Virus Corona karena faktor lingkungan.

"Kementerian akan melaksanakan pemantauan ketat pada anjing di atas dan mengumpulkan sampel-sampel lebih jauh untuk menguji untuk mengkonfirmasi apakah anjing itu benar-benar terinfeksi virus atau apakah ini adalah hasil dari kontaminasi lingkungan pada mulut dan hidup si anjing," jelas pemerintah Hong Kong.

Pengujian akan dilaksanakan secara berulang-ulang. Anjing itu baru akan dikembalikan bila hasilnya negatif Virus Corona.

Jubir pemerintah juga menyarankan agar hewan peliharaan orang yang tertular Virus Corona untuk dikarantina dan dipantau selama 14 hari.

"Kementerian menyarankan secara kuat agar peliharaan mamalia dari pasien yang terkonfirmasi tertular virus COVID-19 untuk dikarantina oleh Kementerian Agrikultur, Perikanan, dan Konservasi," jelas pemerintah.

Pemerintah Hong Kong pun turut menyarankan agar pemilik hewan peliharaan harus menjaga kebersihan dan mencuci tangan dengan sabun atau pembersih alkohol setelah menyentuh hewan peliharaan.

sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya
Ternyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya