Merdeka.com - Badan Pusat Statistik Italia mengancam mogok melansir data sebab pemerintah memotong anggaran belanja mereka. Perdana menteri Italia berdalih tujuan dipangkasnya dana ini untuk mengurangi krisis utang nasional dan menstabilkan keuangan negara.

Kantor berita Reuters melaporkan, Kamis (12/7), Uni Eropa tengah mengawasi laporan statistik tiga zona ekonomi terbesar yakni Italia, Spanyol, dan Jerman. Mereka akan terkena sanksi jika data terhenti. "Pemangkasan anggaran sangat berisiko buat ISTAT. Kami berencana tidak menerbitkan data statistik dari Januari (2012) hingga kini," kata Presiden ISTAT Enrico Giovannini di Ibu Kota Roma.

Perdana Menteri Italia Mario Monti mengumumkan rencana pemotongan anggaran ISTAT sebesar Rp 50,7 triliun pada 2012. Pemangkasan terus bertambah di tahun berikutnya, akibat kesulitan ekonomi yang menjerat Negeri Pizza itu.

Pemotongan anggaran ini menurut kepala biro statistik Italia membahayakan negara itu. Giovannini mengatakan data-data ISTAT yang digunakan oleh Uni Eropa buat membahas kondisi ekonomi di negara itu.

Lembaga statistik ini melansir 300 data setahun dan semakin bertambah 25 persen per tahun. Mereka juga mengeluarkan data statistik yang lebih kecil skalanya.

Giovanni menekankan risiko Italia bila membiatkan pihaknya mogok. "Kami tak lagi mau mengeluarkan data inflasi, defisit, pendapatan rumah tangga, dan lain-lain. Negara ini bakal didenda Uni Eropa jika terlambat menyerahkan data. Pemerintah pasti tidak ingin peristiwa ini terjadi," kata dia.