Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Angela Markel & Emmanuel Macron Minta Penjelasan AS & Denmark Soal Laporan Mata-Mata

Angela Markel & Emmanuel Macron Minta Penjelasan AS & Denmark Soal Laporan Mata-Mata Angela Merkel terpilih kembali. ©REUTERS

Merdeka.com - Kanselir Jerman, Angela Market dan juga Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyampaikan pada Senin, mereka berharap pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Denmark memberikan penjelasan terkait dugaan Washington memata-matai sekutunya di Eropa atas bantuan Copenhagen.

“Ini tidak dapat diterima di antara para sekutu,” kata Macron dalam konferensi pers setelah pertemuan virtual dengan Merkel.

“Saya terikat pada ikatan kepercayaan yang menyatukan orang Eropa dan Amerika,” lanjutnya, dilansir Al Jazeera, Selasa (1/6).

“Tidak ada ruang untuk kecurigaan di antara kita.”

“Karena itulah yang kami tunggu kejelasannya seutuhnya. Kami meminta agar mitra Denmark dan Amerika kami memberikan semua informasi soal berita ini dan fakta masa lalu ini. Kami sedang menunggu jawaban.”

Merkel mengatakan sepakat dengan pernyataan Macron. Dia juga mengatakan dirinya "diyakinkan" oleh pernyataan pemerintah Denmark, terutama Menteri Pertahanan Trine Bramsen, yang mengecam tindakan tersebut.

“Selain membangun fakta, ini merupakan titik awal yang baik untuk sampai pada hubungan yang benar-benar dilandasi rasa saling percaya,” ujarnya.

Dinas rahasia Denmark membantu Amerika Serikat memata-matai para politikus Eropa termasuk Kanselir Jerman, Angela Merkel dari 2012 sampai 2014, seperti dilaporkan media Denmark.

Dinas Intelijen Pertahanan (FE) bekerja sama dengan Badan Keamanan Nasional AS (NSA) mengumpulkan informasi, menurut Danmarks Radio.

Intelijen dituduh mengumpulkan informasi pejabat lainnya dari Jerman, Prancis, Swedia, dan Norwegia.

Tuduhan yang sama muncul pada 2013. Kemudian, informasi rahasia dibocorkan Edward Snowden yang diduga melakukan penyadapan telepon kanselir Jerman oleh NSA. Ketika tuduhan itu dilontarkan, Gedung Putih tidak memberikan bantahan langsung tapi mengatakan telepon Angela Merkel tidak disadap saat itu dan juga di masa yang akan datang.

NSA disebut memiliki akses SMS dan percakapan telepon sejumlah tokoh penting dengan menyadapnya ke kabel internet Denmark bekerja sama dengan FE.

Dalam laporan yang diberi kode “Operasi Dunhammer” itu, disebutkan NSA memperoleh data mengunakan nomor telepon politikus sebagai parameter pencarian.

Danmarks Radio mewawancari sembilan sumber, semuanya disebut memiliki akses ke informasi rahasia yang dimiliki FE.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Unggul di Pilpres 2024, Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Presiden Prancis Emmanuel Macron via Telepon
Unggul di Pilpres 2024, Prabowo Terima Ucapan Selamat dari Presiden Prancis Emmanuel Macron via Telepon

Prabowo berharap, hubungan baik maupun kerja sama antara Indonesia-Prancis akan terus terjalin dengan erat ke depannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel
Mesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel

Terusan yang berada di Mesir itu sempat menjadi 'pusat konflik' antara Amerika, Eropa, dengan Mesir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin

Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres

Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.

Baca Selengkapnya
Israel Akhirnya Diseret ke Mahkamah Internasional Atas Genosida di Gaza, Apa Arti dan Dampaknya?
Israel Akhirnya Diseret ke Mahkamah Internasional Atas Genosida di Gaza, Apa Arti dan Dampaknya?

Sidang perdana akan dimulai pada Kamis (11/1) di Den Haag, Belanda.

Baca Selengkapnya
Menlu Israel Sebut Ingin Pindahkan Penduduk Gaza ke Pulau Buatan, di Sini Lokasinya
Menlu Israel Sebut Ingin Pindahkan Penduduk Gaza ke Pulau Buatan, di Sini Lokasinya

Usulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.

Baca Selengkapnya