Merdeka.com - Pemerintah Amerika Serikat sedang menyelesaikan sebuah rencana untuk meningkatkan pelatihan dan pengiriman senjata dalam skala kecil untuk pemberontak Suriah. Ini seperti dikatakan dua sumber keamana Negeri Adikuasa itu kemari, di saat pasukan pemerintah Suriah memperoleh momentum mengikuti runtuhnya perundingan damai didukung Amerika.

Pejabat akrab dengan rencana itu mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika bakal meningkatkan dan mengirim bantuan buat faksi pemberontak moderat yang sebagian besar berbasis di Yordania, di sepanjang perbatasan selatan Suriah, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (5/4). 

Pejabat tidak disebutkan identitasnya itu menjelaskan persediaan tambahan itu cenderung sederhana dan tidak akan menyertakan peluru kendali darat ke udara. Ini menimbulkan pertanyaan atas dampak dalam perang sipil yang telah menewaskan sekitar 136.000 orang dan membuat sembilan juta orang mengungsi serta mengancam kekacauan di wilayah itu.

Kelompok pemberontak mendesak pemerintahan Presiden Barack Obama untuk menyediakan senjata canggih termasuk peluru kendali darat ke udara dan mengerahkan tekanan militer yang besar terhadap Presiden Suriah Basyar al-Assad, yang telah meningkatkan pemboman terhadap wilayah dikuasai pemberontak dalam beberapa bulan.

Namun, dia mengatakan Amerika khawatir bantuan persediaan senjata lanjutan untuk kelompok pemberontak pro-Barat bisa dialihkan untuk kelompok militan Islam, yang bisa menggunakannya untuk menyerang pesawat sekutu, Israel, atau warga sipil. Dia menjelaskan itu kenapa Amerika tidak akan menyertakan peluru kendali darat ke udara dalam pemberian bantuan itu.

Presiden Barack Obama telah menolak terlibat dalam konflik Suriah, tapi telah menghadapi kritikan sebab gagal untuk mengambil sikap keras mengingat besarnya krisis kemanusiaan.

Sekutu Amerika, termasuk Arab Saudi dan Qatar, telah menyediakan persenjataan untuk berbagai faksi pemberontak selama konflik di Suriah, termasuk ke beberapa kelompok Islam sekarang bertentangan dengan kelompok pemberontak moderat yang dikelompokkan di bawah payung Tentara Pembebasan Suriah.

Pejabat itu menjelaskan bantuan tersebut tidak memerlukan tambahan dana dari Kongres Amerika. "Sekarang kita harus menyelesaikan rencana itu."