Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amerika pernah coba selamatkan James Foley tapi gagal

Amerika pernah coba selamatkan James Foley tapi gagal ISIS gorok jurnalis. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Belasan pasukan khusus Amerika Serikat ternyata pernah melancarkan operasi untuk menyelamatkan warganya yang disandera oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah awal musim panas ini tapi gagal. Ini terungkap kemarin setelah kemunculan video mengerikan memperlihatkan insiden pemenggalan wartawan AS James Foley.

Misi untuk menyelamatkan James Foley dan warga lainnya dilakukan pada awal Juli namun gagal karena para sandera tidak berada di lokasi yang ditargetkan oleh pasukan AS. Ini menurut laporan dirilis Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri Amerika, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Kamis (21/8).

"Operasi ini melibatkan komponen udara dan darat, dan terfokus pada jaringan penculiknya yakni ISIS," tulis pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika. "Sayangnya, misi itu tidak berhasil karena para sandera tidak berada di lokasi yang ditargetkan."

Secara resmi, pemerintah mengatakan tidak akan melepaskan lebih banyak rincian tentang serangan itu, namun sumber mengatakan kepada koran the New York Times bahwa misi itu dilakukan oleh dua lusin pasukan khusus, yang turun di Suriah pada awal Juli dan disambut dengan tembakan.

"Sementara di lokasi, terlihat jelas para sandera tidak ada di sana," ujar salah satu pejabat.

Sumber tidak mengatakan di mana serangan itu dilancarkan, tapi jika memang terjadi di daerah padat penduduknya maka kemungkinan sudah ada beritanya. Mereka juga tidak akan mengomentari berapa banyak sandera yang diyakini ditahan di lokasi, atau nama-nama mereka.

Selama pertarungan, para pejuang ISIS menderita cukup banyak korban, sementara hanya satu tentara Amerika yang terluka. Tim Amerika kemudian bisa mundur kembali ke helikopter dan pergi.

Pemerintah AS merahasiakan serangan itu hingga sekarang buat menjaga peluang di masa depan untuk misi lainnya.

Rincian misi ini terungkap setelah Presiden Obama berbicara tentang eksekusi James Foley dan berjanji melancarkan serangan baru terhadap ISIS. Namun, dalam pemandangan kontras dengan suasana muram dari pidatonya, Obama kemudian kembali ke liburannya dan bermain golf di mana dia digambarkan tertawa dan tersenyum dengan teman-temannya.

Sebelumnya pada hari itu pemerintahan Obama mengungkapkan bahwa mereka tahu tentang sebuah surat elektronik yang dikirim ke keluarga Foley pekan lalu, memperingatkan "bahwa ISIS akan mengeksekusi Jim".

Tepat setelah menerima surat elektronik itu, keluarga Foley membuat Gedung Putih menyadari. Ini menurut Philip Balboni, salah satu pendiri Global Post, tempat di mana Foley bekerja, yakni sebuah situs berita berbasis di Boston yang menerbitkan foto-foto jurnalis berumur 40 tahun itu.

Balboni mengatakan kepada wartawan bahwa surat eletronik dari para penculik itu menggambarkan "penuh kemarahan terhadap Amerika Serikat atas pemboman yang ditargetkan terhadap ISIS".

"(Kami) menjelaskan kepada mereka (ISIS) bahwa Jim adalah seorang wartawan tidak bersalah, tidak melakukan tindakan membahayakan terhadap rakyat Suriah," kata dia. "Sayangnya mereka (ISIS) tidak menunjukkan belas kasihan kepada Jim."

Dia juga mengatakan dirinya yakin pemerintah federal tahu tempat di mana Foley diculik, yakni di Suriah. Dia menjelaskan pemerintah telah melakukan upaya untuk menyelamatkan Foley, tapi dia tidak tahu detailnya, karena operasi itu dirahasiakan.

Stasiun televisi WCVB-TV melaporkan bahwa pemerintah tidak terlibat dalam negosiasi pembebasan Foley, meninggalkan Global Post dan penyelidik bersenjata yang disewa untuk membuat kontak sendiri.

Dilaporkan juga bahwa Foley sebelumnya dipukuli secara 'brutal' oleh para penculiknya, untuk merencanakan melarikan diri. Ini kata mantan wartawan lepas dari Prancis kepada ABC News.

Nicolas Henin disandera di Suriah selama 10 bulan dan dilepaskan pada April lalu. Dia menghabiskan selama tujuh bulan ditempatkan bersama Foley, dan di beberapa titik selama waktu itu dia disiksa sebab merencanakan melarikan diri.

Henin dan sandera dari warga Eropa lainnya dilepaskan awal tahun ini, meninggalkan tiga warga Amerika (termasuk Foley) dan tiga warga Inggris di belakang karena negara tidak melakukan negosiasi dengan teroris.

Kebijakan itu mungkin juga memberikan kontribusi terhadap pengeksekusian Foley di mana Times mengungkapkan bahwa ISIS sebelumnya menuntut uang tebusan 100 juta dolar Amerika (setara Rp 1,1 triliun) untuk pembebasan wartawan foto itu. Mereka juga meminta pembebasan ilmuwan ahli syaraf MIT Aafia Siddiqui, yang saat ini dipenjara di Texas.

Seorang wakil dari keluarga dan seorang pria yang ditahan bersama Foley mengkonfirmasi jumlah itu, tetapi tidak ada tawar-menawar yang dilakukan karena Amerika dan Inggris menolak untuk mendanai organisasi jihad dengan membayar uang tebusan.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya

Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat

Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Momen Perdana Amerika Serikat Kirim Bantuan ke Jalur Gaza, Ribuan Paket Makanan Dijatuhkan dari Udara
FOTO: Momen Perdana Amerika Serikat Kirim Bantuan ke Jalur Gaza, Ribuan Paket Makanan Dijatuhkan dari Udara

Amerika Serikat, yang menjadi sekutu utama Israel, akhirnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Jalur Gaza untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis

Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN

Baca Selengkapnya
Gedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya
Gedung Putih Batal Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Penyebabnya

Acara buka puasa bersama para komunitas Muslim Amerika sedianya diselenggarakan pada Selasa (2/4).

Baca Selengkapnya
Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Begini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia

Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Lama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel

Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya