Amerika desak Korea Utara bebaskan warganya yang ditahan
Merdeka.com - Korea Utara kemarin menjatuhkan hukuman kepada warga Amerika Serikat keturunan Korea Selatan, Kenneth Bae, 15 tahun kerja paksa lantaran dianggap melakukan kejahatan melawan rezim pemerintahan Kim Jong-un. Hal ini langsung membuat Amerika menyerukan untuk melepas Bae agar tidak menjadi alat tawar-menawar di antara kedua negara.
Situs asiaone.com melaporkan, Jumat (3/5), Bae (44 tahun) lahir di Korea Selatan namun dia dinaturalisasi sebagai warga negara Amerika dan belajar psikologi selama dua tahun di Universitas Oregon. Hukuman terhadap Bae ini datang setelah dua bulan Korea Utara melancarkan gertakan dan ancaman perang nuklir terhadap Amerika dan Korea Selatan.
Pyongyang sebelumnya mencoba memakai tahanan Amerika sebagai aset untuk negosiasi dalam pembicaraan dengan Washington. Namun, pejabat Amerika enggan disebutkan namanya mengatakan Washington tidak mengirim bantuan untuk mencoba membebaskan Bae seperti yang sudah-sudah.
"Kami mendesak Korea Utara untuk memberikan pengampunan dan melepaskan Bae secepatnya," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Amerika, Patricl Ventrell. Namun, tidak jelas apakah Bae akan segera dimasukan ke dalam penjara.
Para pengamat mengatakan rezim pemerintahan Kim Jong-un memang cenderung menggunakan tahanan sebagai alat tawar-menawar. Bae setidaknya menjadi orang Amerika keenam yang ditahan di Korea Utara sejak 2009 lalu.
"Mahkamah Agung menghukum dia 15 tahun kerja paksa atas kejahatan dia buat," kata pejabat dari Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA). Dia menjelaskan persidangan Bae dilakukan pada 30 April.
Pyongyang tidak memberikan penjelasan terkait pelanggaran dilakukan Bae. Namun, KCNA sebelumnya mengatakan Bae memang mengakui kejahatannya.
Pegiat bermarkas di Ibu Kota Seoul, Korea Selatan, Do Hee-Yoon mengatakan dirinya mencurigai Bae ditangkap lantaran mengambil foto anak-anak yang kurus di Korea Utara sebagai bagian untuk meminta lebih banyak bantuan dari luar.
Pae Jun-ho, atau dikenal dengan nama Kenneth Bae di Amerika, ditangkap pada November tahun lalu saat dia memasuki Kota Rason. Dia diketahui berasal dari Negara Bagian Washington dan bekerja sebagai operator perjalanan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaAnalis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza
Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.
Baca SelengkapnyaFOTO: Kunjungan Menlu Amerika Serikat ke Korea Selatan Bikin Kim Jong-un Gerah, Beberapa Rudal Balistik Ditembakan dari Korea Utara
Latihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
124 Nama Hewan Peliharaan Korea, Lucu dan Beda dari yang Lain
Merdeka.com merangkum informasi tentang nama hewan peliharaan Korea yang lucu dan beda dari yang lain.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Pemimpin Oposisi Korea Selatan Ditikam di Leher Saat Konferensi Pers
Lee Jae-myung diserang saat ia berbicara kepada wartawan dalam sebuah kunjungan ke kota pelabuhan Busan di bagian tenggara Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaAmerika, Inggris, hingga Australia Kompak Hentikan Pendanaan ke PBB, Ini Alasannya
Australia, Kanada, dan Finlandia juga menyatakan akan berhenti sementara dalam mendanai UNRWA.
Baca SelengkapnyaSikap Hakim Pengadilan Amerika ke Veteran Perang Dunia 2 Berusia 100 Tahun ini Jadi Sorotan, Putusan ke Kasus Tak Terduga
Seorang veteran perang dunia II di Amerika Serikat, terilbat pelanggaran lalu lintas.
Baca Selengkapnya